PUSAT BUDIDAYA DAN PELESTARIAN ANGGREK DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA


Widya Ayu Nugraha , 5112412003 (2017) PUSAT BUDIDAYA DAN PELESTARIAN ANGGREK DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5112412003.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (5MB) | Preview

Abstract

Indonesia dengan berjuta keragaman anggrek yang tersebar disegala penjuru. Dengan lebih dari 5000 jenis yang sebagian besarnya merupakan endmik Indonesia. Sebagai tanaman yang tumbuh dan berkembang di Indonesia dengan keragaman dan kekhasan spesiesnya,Indonesia sering dijuluki sebagai The Land of Orchids, bahkan Indonesia menjadikan anggrek sebagai salah satu Bunga Nasional, berdasarkan keputusan Presiden no.4 tahun 1993.Popularitas anggrek sebagai bunga nasional Indonesia semakin terancam dan disinyalir punah, karena ketidak tahuan kebanyakan masyarakat tentang anggrek yang menjadi salah satu ikon bunga Indonesia. Agar kembali menimbulkan rasa cinta terhadap bunga nasional bangsa yang kini mulai terancam keberadaannya maka dibutuhkanlah suatu pusat penampungan anggrek dimana nantinya akan difasilitasi fasilitas untuk masyarakat yang diharapkan akan mampu membuat masyarakat sadar dan cinta pentingnya melestarikan serta membudidayakan anggrek. Maka dari itu didesainlah Pusat Budidaya dan Pelestarian Anggrek yang juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat. Dipilihnya Kota Semarang sebagai letak dari Pusat Budidaya dan Pelestarian Anggrek diantaranya karena Kota Semarang merupakan pusat atau ibu kota dari Jawa Tengah, yang merupakan pulau ke-3 (tiga) di Indonesia yang memiliki spesies anggrek terbanyak, yaitu 769 spesies, banyaknya komunitas-komunitas pencinta anggrek yang rutin melakukan kegiatan seperti pelatihan pembudidayaan anggrek, adanya instansi terkait pengembangan anggrek di Semarang yaitu Balitbang Semarang, Dinas Pertanian Kota Semarang, STIP Farming, serta Jurusan Pertanian seperti di Undip dan Unsoed yang dapat bekerja sama dengan Pusat Budidaya dan Pelestarian Anggrek di Semarang dan pasti memberikan dampak positif terhadap riset-riset yang terkait dengan pelestarian dan pembudidayaan tanaman hias, juga termasuk anggrek. Dipilihlah konsep arsitektur metafora agar pendekatan penerapan bangunan tetap konstektual dan sekaligus memberikan pemahaman yang mendalam tentang perancangan yang berbasis kepada proses pemanfaatan penggunaan media tanam anggrek serta ornamen-ornamen tanaman anggrek yang diaplikasikan menjadi elemen utama pembentuk bangunan, sehingga menimbulkan karakter natural yang kuat berkaitan dengan anggrek sebagai salah satu objek yang dominan dalam perancangan pusat budidaya dan pelestarian anggrek.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Anggrek, Budidaya dan Pelestarian, Arsitektur Metafora
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 26 Jun 2019 16:11
Last Modified: 26 Jun 2019 16:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30890

Actions (login required)

View Item View Item