Cerita Ki Ageng Bangsri dalam Kajian Strukturalisme Greimas


Kumaisaroh , 2102407087 (2011) Cerita Ki Ageng Bangsri dalam Kajian Strukturalisme Greimas. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Cerita Ki Ageng Bangsri dalam Kajian Strukturalisme Greimas]
Preview
PDF (Cerita Ki Ageng Bangsri dalam Kajian Strukturalisme Greimas) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Cerita Ki Ageng Bangsri merupakan salah satu cerita yang ada di Kabupaten Jepara. Cerita ini menceritakan proses penyebaran agama Islam di Jepara, khususnya wilayah Bangsri, yang diselimuti oleh perlawanan antara dua orang tokoh yaitu Ki Ageng Bangsri dan Ki Suronggotho. Cerita Ki Ageng Bangsri akan dianalisis menggunakan teori Strukturalisme model Greimas yang akan mengungkap skema aktan, struktur fungsional, serta menghubungkannya sehingga diperoleh struktur cerita utama. Rumusan masalah penelitian ini yaitu 1) bagaimanakah skema aktansial dan struktur fungsional menurut Greimas dalam cerita Ki Ageng Bangsri? 2) bagaimana korelasi atau hubungan antara skema aktan dengan struktur fungsional dalam membentuk struktur cerita utama dari cerita Ki Ageng Bangsri ? Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengungkap skema aktan dan struktur fungsional dalam cerita Ki Ageng Bangsri? 2) mengungkap korelasi antara skema aktan dan struktur fungsional dalam membentuk struktur cerita utama dari cerita Ki Ageng Bangsri? Pendekatan penelitian adalah pendekatan objektif. Sasaran penelitian ini adalah skema aktan dan struktur fungsional dalam cerita Ki Ageng Bangsri. Data penelitian berupa peristiwa-peristiwa dalam teks cerita Ki Ageng Bangsri yang mengandung skema aktan dan struktur fungsional. Sumber data penelitian ini berupa teks cerita Ki Ageng Bangsri. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa pokok cerita tersebut adalah Ki Ageng Bangsri ingin menyebarkan agama Islam kepada masyarakat (khususnya masyarakat Bangsri) dengan mendapatkan dukungan dan pertentangan. Dalam cerita Ki Ageng Bangsri, ditemukan sepuluh skema aktan dan struktur fungsional dimana aktan utama berada di luar sepuluh aktan yang telah ditemukan sebelumnya. Aktan utama tersebut memayungi sepuluh aktan lainnya. Saran yang dapat disampaikan yaitu guru dan calon guru sebaiknya memahami teori Strukturalisme Greimas, sebab teori tersebut dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran yang berkaitan dengan karya sastra. Teori strukturalisme Greimas dapat mengungkap struktur utama dari sebuah cerita, sehingga guru dan calon guru dapat mengembangkan maupun menyederhanakan sebuah cerita tanpa menghilangkan inti dari cerita itu. Dengan demikian, para guru dan calon guru dapat membuat bahan ajar yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan siswa, misalnya dengan memanfaatkan cerita rakyat yang ada di sekitarnya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Cerita Prosa Modern, Ki Ageng Bangsri, Struktur Sastra, Skema Aktan dan Struktur Fungsional.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 01 Aug 2011 04:45
Last Modified: 25 Apr 2015 05:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3086

Actions (login required)

View Item View Item