Sri Rizki Amalia , 7311413027 (2017) PENGARUH PERSON-ORGANIZATIONFITTERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF MELALUIPEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS SEBAGAI MEDIASI PADA KARYAWAN KSPSS DI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (874kB) | Preview

Abstract

Perilaku kerja inovatif merupakan salah satu faktor penting bagi organisasi untuk menjadi lebih inovatif agar dapat memenangkan persaingan. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi terciptanya perilaku kerja inovatif diantaranya adalahPerson-Organization Fitdan pemberdayaan psikologis. Karyawan yang merasakan kesesuaian dengan organisasi dan merasa diberdayakan secara psikologis akan terdorong untuk melakukan upaya tambahan dan menerapkan ide-ide inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Person-Organization Fitpada perilaku kerja inovatif melaui peran mediasi pemberdayaan psikologis. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan pada 6 Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) anggota PBMTI di Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 karyawan. Metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Metode analisisdata menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur dengan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Person-Organization Fitterhadap perilaku kerja inovatif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa pemberdayaan psikologis memediasi hubungan antara PersonOrganization Fitpada perilaku kerja inovatif. Perilaku kerja inovatif akan tercipta ketika karyawan merasakan kesesuaian nilai dan tujuan dengan organisasinya.Karyawan yang memiliki tingkat kesesuaian tinggi dengan organisasi disertai dengan adanya pemberdayaan psikologis, maka karyawan akan terdorong untuk menampilkan perilaku kerja inovatif. Simpulan dari penelitian ini adalah kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi (Person-Organization Fit) disertai dengan adanya pemberdayaan psikologis dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif karyawan KSPPS di Semarang. Perekrutan karyawan dengan memperhatikan kesesuaian calon karyawan dengan organisasi dapat diterapkan dalam rangka memperoleh karyawan dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi untuk meciptakan perilaku kerja inovatif dan memberikan hasil kerja yang sesuai dengan tujuan organisasi.

Actions (login required)

View Item