PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS ANTARA METODE KARYAWISATA DAN METODE DISKUSI PADA MATERI LITOSFER SMA NEGERI 1 PREMBUN TAHUN AJARAN 2016/2017
Eunike Meilania , 3201413021 (2017) PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS ANTARA METODE KARYAWISATA DAN METODE DISKUSI PADA MATERI LITOSFER SMA NEGERI 1 PREMBUN TAHUN AJARAN 2016/2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (524kB) | Preview |
Abstract
Hakikat geografi adalah digali dari lapangan yang nyata. Pembelajaran yang mengacu pada dunia nyata atau realita yaitu pembelajaran Metode Karyawisata. Dari hasil observasi, peneliti mendapatkan 3 masalah pokok yaitu: sulitnya memahami materi geografi, sumber belajar kurang mendukung, kurangnya interaksi dan hasil belajar siswa masih rendah. Alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran karyawisata dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Metode Karyawisata dan Metode Diskusi, serta mengetahui perbedaan rata-rata kelas X IPS 5 dengan penerapan metode karyawisata dan kelas X IPS 2 dengan penerapan diskusi. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Rancangan penelitian menggunakan pola Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X IPS dengan jumlah 152 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes, observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji t (uji perbedaan dua rata-rata) dua pihak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar pada domain kognitif kelas eksperimen (77,67) dan kelas kontrol (72,67), hal tersebut juga ditunjukkan dengan hasil uji perbedaan dua rata-rata t hitung(2,23)>t tabel(1,97). Peningkatan nilai hasil belajar dengan metode karyawisata pada kelas ekperimen sebesar 48%. Selain itu, hasil belajar Domain Afektif Kelas Eksperimen pada kategori Sangat Baik berjumlah 70%, kategori Baik berjumlah 30%. Pada Kelas Kontrol diperoleh 57% pada kategori Sangat Baik, 43 % pada kategori Baik. Hasil belajar domain Psikomotorik kategori sangat baik 80%, kategori Baik 20%. Pada Kelas Kontrol diperoleh 26% pada kategori Sangat Baik, 67% kategori Baik, dan 7% pada kategori Cukup. Adapun tahap dalam pelaksanaan Metode Karyawisata Tahap Persiapan 100%, Tahap Pelaksanaan 98,3%, Tahap Tindak Lanjut 100%. Pada Kelas Kontrol pelaksanaan Metode Diskusi pada Tahap Persiapan 98,83%, Tahap Pelaksanaan 61,18%, Tahap Tindak Lanjut 94,16%. Saran dari penelitian ini adalah Agar Siswa aktif dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar meliputi : Kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat dilaksanakan Metode Karyawisata dimana siswa melihat langsung kenyataan di lapangan. Agar Metode Karyawisata dapat dilaksanakan dengan baik maka, diperlukan persiapan dan manajemen waktu yang baik dan tepat, agar metode karyawisata dapat terealisasi secara maksimal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Karyawisata, Metode Diskusi, Hasil Belajar Siswa. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > Learning Method L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 11:58 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 11:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30276 |
Actions (login required)
View Item |