PELAKSANAAN PENDAFTARAN PATEN OLEH UMKM DI DINAS KOPERASI, UM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SEMARANG (Studi Pada UMKM Di Kabupaten Semarang)
IZMED BAYU HASTARDI , 8111413243 (2017) PELAKSANAAN PENDAFTARAN PATEN OLEH UMKM DI DINAS KOPERASI, UM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SEMARANG (Studi Pada UMKM Di Kabupaten Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sejauh ini terdapat beberapa UMKM yang menghasilkan temuan-temuan atau invensi yaitu dari Mitra Unit Pelayanan Logam Kabupaten Semarang, antara lain: Teguh Jaya Teknik, Megatama Teknik, UD. Aryani, Karya Hasta Teknik dan berhasil menghasilkan teknologi baik itu alat industri, alat pertanian maupun alat rumah tangga seperti Mesin Penggiling Kopi, Mesin Pemarut Kelapa, Mesin Pemeras Santan, Mesin Pelipat, Mesin Potong, dll. Dari sekian banyak temuan yang dihasilkan dari UMKM Mitra Unit Pelayanan Logam Kabupaten Semarang namun belum ada yang didaftarkan paten. Untuk itu dalam skripsi ini perlu dipahami bagaimana pelaksanaan pendaftaran paten oleh UMKM di Disperindag Kabupaten Semarang dan apa saja kendala yang dialami oleh UMKM? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari kehidupan masyarakat dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui: (1) UMKM binaan dapat mengajukan permohonan patennya melalui Disperindag Kabupaten dahulu agar lebih mudah. Permohonan tersebut akan lebih mudah karena penemu dibantu dalam penyusunan permohonan. (2) Kendala yang dialami oleh UMKM dalam pelaksanaan pendaftaran paten dibagi menjadi 2, yaitu kendala dalam aspek peran pemerintah dan kendala dalam aspek masyarakat secara langsung. Kendala dari aspek pemerintah adalah belum adanya program kerja dan bantuan secara materil mengenai pendaftaran paten, kendala dari aspek masyarakat secara langsung yaitu pelaku usaha tidak memiliki inisiatif / tidak mau mendaftarkan temuannya. Simpulan dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa: UMKM yang menjadi binaan Pemerintah Daerah dalam hal ini Disperindag Kabupaten Semarang, dalam mengajukan permohonan patennya dapat melalui 2 cara, yaitu non elektronik dan elektronik. Pengajuan permohonan melalui non-elektronik dapat dilakukan secara mandiri oleh inventor dan untuk UMKM binaan dapat dibantu oleh Pemerintah Kabupaten dahulu agar lebih mudah. Namun dalam pelaksanaan pendaftaran paten terdapat kendala, yaitu kendala dalam aspek peran pemerintah dan kendala dalam aspek masyarakat secara langsung. Pemerintah sebaiknya membuat sebuah program kerja tahunan, baik melakukan sosialisasi, penyuluhan maupun pelatihan kepada para pelaku usaha terkait paten, dan memfasilitasi para inventor dan pelaku usaha sebaiknya berperan lebih aktif, lebih inisiatif untuk mendaftarkan penemuannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan; Pendaftaran Paten; UMKM |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 09 Mar 2018 12:36 |
Last Modified: | 09 Mar 2018 12:36 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30227 |
Actions (login required)
View Item |