PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION DAN MODELCERAMAH BERVARIASI PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS MAN BABAKAN LEBAKSIU TEGAL TAHUN AJARAN 2016/ 2017
Mulia Anis , 3101413013 (2017) PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION DAN MODELCERAMAH BERVARIASI PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS MAN BABAKAN LEBAKSIU TEGAL TAHUN AJARAN 2016/ 2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (415kB) | Preview |
Abstract
Proses pembelajaran yang terjadi pada saat ini hanya sebatas transfer materi. Peserta didik tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik cenderung lebih pasif. Hal tersebut tidak sesuai dengan kurikulum 2013 yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan model group investigation. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui motivasi belajar peserta didik menggunakan model group investigation; (2) Mengetahui motivasi belajar peserta didik menggunakan model ceramah bervariasi; dan (3) Mengetahui perbedaan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan model group investigation dan model ceramah bervariasi. Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental design dengan menggunakan pendekatan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI IPS MAN Babakan. Sedangkan untuk kelas eksperimen menggunakan kelas XI IPS 5 dan kelas kontrol menggunakan kelas XI IPS 3 yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Skor rata-rata kelas eksperimen 88, skor minimum 75 dan skor maximum 99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik menggunakan model group investigation pada mata pelajaran sejarah masuk dalam kategori tinggi; (2) Skor rata-rata kelas kontrol 86, skor minimum 56 dan skor maximum 96. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik menggunakan model ceramah bervariasi pada mata pelajaran sejarah tidak jauh lebih baik dari pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model group investigation; dan (3) Terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan selisih 2%. Hal ini juga didukung dengan hasil uji t-test pada kelas eksperimen yaitu rata-rata 86,83 dan rata-rata kelas kontrol 82,47 dengan dk 70. Maka diperoleh thitung 2,205 dan ttabel 1,994 karena thitung >ttabel maka H0 ditolak, yang berarti ada perbedaan motivasi belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Simpulan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar peserta didik yang diajar menggunakan model group invesigation jauh lebih baik dibandingkan menggunakan model ceramah bervariasi. Saran dalam penelitian ini adalah guru hendaknya menggunakan model group investigation dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Motivasi Belajar, Group Investigation, Ceramah Bervariasi |
Subjects: | L Education > Special Education > History Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 13:02 |
Last Modified: | 28 Feb 2018 13:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30034 |
Actions (login required)
View Item |