Musonef , 3101412086 (2017) UPAYA GURU SEJARAH SMA NEGERI 1 KALIWIRO DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X IIS1 MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBASIS KUIS TRUE OR FALSE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (333kB) | Preview

Abstract

Selama ini dibanyak lembaga pendidikan, masih ditemukan siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran Sejarah. Materi sejarah yang banyak menjabarkan peristiwa masa lampau umumnya diterapkan secara konvensional oleh guru. Dampaknya, siswa tidak merespon aktif materi yang disampaikan guru, sehingga pembelajaran Sejarah menjadi kurang bermakna. Namun hal tersebut tidak berlaku di SMA Negeri 1 Kaliwiro. Guru Sejarah sudah sadar akan pentingnya variasi mengajar untuk menstimulus keaktifan siswa dikelas. Variasi mengajar dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran inovatif teams games tournament (tgt) berbasis kuis true or false (tof). Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan desain exploratoris sekuensial. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Kaliwiro dan subjek penelitian yaitu siswa kelas X IIS 1 dan guru Sejarah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kualitatif (wawancara mendalam, pengamatan, dokumentasi), dan metode kuantitatif (lembar observasi keaktifan siswa serta lembar observasi kinerja guru). Hasil penelitian menunjukan, meskipun siswa sudah merespon aktif, namun ada beberapa kekurangan yang peneliti temukan dalam proses penerapan model pembelajaran teams games tournament (tgt) berbasis kuis true or false (tof), yakni guru masih kurang memberi kesempatan kesemua kelompok untuk mengemukakan argumentasi. Keaktifan belajar siswa kelas X IIS1 SMA Negeri 1 Kaliwiro ketika model pembelajaran teams games tournament (tgt) berbasis kuis true or false diterapkan pada mata pelajaran sejarah sebesar 87.69% dan masuk kategori sangat baik. Terdapat kendala yang dihadapi guru dalam penerapan model pembelajaran teams games tournament (tgt) berbasis kuis true or false yaitu, masih ditemukannya siswa pasif serta sarana dan prasarana kurang memadai. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagi guru, diharapkan dapat memberi kesempatan kesemua kelompok untuk mengemukakan argumentasinya secara menyeluruh. (2) Bagi siswa, diharapkan mampu memperhatikan secara seksama materi yang diberikan oleh guru, sehingga tidak hanya keaktifan saja yang muncul namun siswa juga bisa menyimpulkan materi dari proses pembelajaran. (3) Bagi pihak sekolah, diharapkan meningkatkan sarana dan prasarana.

Actions (login required)

View Item