REKONSTRUKSI BATAS BIDANG TANAH SEBAGAI HASIL DARI MEDIASI DALAM UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA BATAS (Studi Kasus di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang)
MEDINA PRABA ANDINI , 8111412115 (2017) REKONSTRUKSI BATAS BIDANG TANAH SEBAGAI HASIL DARI MEDIASI DALAM UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA BATAS (Studi Kasus di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar, manusia hidup serta melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat manusia selalu berhubungan dengan tanah. Dalam kenyataanya banyak sekali dijumpai permasalahan mengenai sengketa tanah dimana salah satunya adalah sengketa batas bidang tanah. Di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang penyelesaian sengketa batas dari Tahun 2014-2016 berjumlah 205 berkas. Penyelesaian sengketa batas di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang dimulai dengan pelaksanaan mediasi yang hasil akhirnya adalah melalui rekonstruksi batas bidang tanah. Permasalahan yang dikaji adalah : (1) Rekonstruksi batas bidang tanah sebagai hasil dari mediasi dalam upaya penyelesaian sengketa batas di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang. (2) Strategi yang dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang dalam meminimalisir sengketa batas yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu: pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Data primer diperoleh dari wawancara kepada Kepala Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan, Kepala Subseksi Pengukuran dan Pemetaan, Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan. Hasil temuan dan analisa mengenai rekonstruksi bahwa sebelum adanya rekonstruksi maka langkah yang dilakukan, dipanggil para pihak yang bersengketa di Kantor Pertanahan untuk mediasi, jika penyelesaian di Kantor Pertanahan sudah cukup dan tidak perlu meninjau ke lapangan maka selaku yang memediasi tidak perlu meninjau ke lapangan, tetapi biasanya ada peninjauan lapangan untuk memberikan saran ataupun alternatif pemecahan masalah. Salah satu pihak yang mengalami permasalahan sengketa batas adalah Tri Haryanto dimana batas tanah miliknya masuk ke tanah milik PT SSA (Sri Sarwa Adhimulia). Akhirnya Tri Haryanto melapor ke Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang untuk mediasi. Hasil akhir dari mediasi tersebut maka dilaksanakanlah rekonstruksi batas bidang tanah, dari hasil rekonstruksi tersebut maka output nya adalah perbaikan pada sertifikat untuk penggantian data fisiknya. Kemudian strategi yang dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang untuk meminimalisir permasalahan sengketa batas adalah dengan penerapan asas aman dan asas contradictoire delimitatie, juga melalui pelaksanaan program Larasita, Prona dan SMS (sertifikasi massal swadaya). Sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang lebih intensif memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rekonstruksi Batas, Mediasi, Sengketa Batas |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 27 Feb 2018 12:56 |
Last Modified: | 27 Feb 2018 12:56 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/30017 |
Actions (login required)
View Item |