Andika Restu Wibowo , 1201412066 (2017) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA CACING DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT (Studi Kasus di Sanggar Kegiatan Belajar Ungaran). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (943kB)

Abstract

Permasalahan: (1) bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan budidaya cacing, (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat melalui budidaya cacing, (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat melalui budidaya cacing. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 7 informan yaitu 1 pengelola, 1 tutor, dan 5 warga belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, (4) Penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah program pelatihan budidaya cacing di Desa Nyatnyono menggunakan tahap-tahap pemberdayaan yaitu: (1) perencanaan program dengan menentukan lokasi, tujuan program, menetukan peserta pelatihan, tutor serta materi pembelajaran, (2) sosialisasi dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, (3) proses pelaksanaan pelatihan dimulai dari pemberian materi dan praktek berupa pengetahuan mengenai budidaya cacing, pemilihan bibit cacing, perawatan bibit cacing, pengolahan cacing, cara penanganan hama, serta cara pemasaran cacing. (4) Pendampingan bertujuan untuk memandirikan masyarakat yaitu untuk menyiapkan masyakat agar benarbenar mampu membudidayakan cacing sendiri tetapi masih tetap di pantau dan di awasi oleh SKB Ungaran. Proses pendampingan dilakukan oleh SKB Ungaran selama satu tahun. Faktor pendukung program pelatihan antara lain terdapat respon yang baik dari masyarakat, adanya dukungan dari dinas terkait berupa bantuan dana serta narasumber, narasumber yang berkompeten, serta tersedianya sumberdaya. Sedangkan faktor penghambat program pelatihan budidaya cacing adalah pola pikir masyarakat yang malas dalam mempelajari materi, motivasi masyarakat yang kurang dalam belajar, dan terdapat banyak hama. Simpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program pelatihan budidaya cacing yang di selenggarakan SKB Ungaran sudah baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dengan membelajarkan, mensejahterakan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saran dari penelitian ini pelaksanaan pelatihan harus diikuti dengan baik mulai dari materi sampai dengan praktek sehingga dalam pelaksanaan budidaya cacing dapat berjalan dengan baik, pendampingan terhadap warga belajar pelatihan budidaya cacing seharusnya lebih sering dilakukan.

Actions (login required)

View Item