ELEMEN TEKSTUAL, KOGNISI SOSIAL DAN KONTEKS DALAM TEKS KUMPULAN CERPEN SENJA DAN CINTA YANG BERDARAH KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA
Lina Putriyanti, 0202513024 (2016) ELEMEN TEKSTUAL, KOGNISI SOSIAL DAN KONTEKS DALAM TEKS KUMPULAN CERPEN SENJA DAN CINTA YANG BERDARAH KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA. Masters thesis, Uniersitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (657kB) | Preview |
Abstract
Karya sastra merupakan buah dari pemikiran dan imajinasi. Pemikiran tersebut dapat tertuang dalam bentuk karya sastra seperti cerita pendek. Karya sastra sendiri memiliki standard ganda yaitu secara tekstual karya sastra merupakan wacana yang berdimensi estetika, dan secara kontekstual karya sastra merupakan meniatur potret struktur sosial budaya manusia dan segala pernik-pernik yang melekat didalamnya. Salah satu yang termasuk dalam karya sastra adalah cerpen. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana elemen tekstual dalam teks kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma, (2) bagaimana kognisi sosial yang ada dalam kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma, (3) bagaimana konteks yang terkandung dalam kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif, yaitu pendekatan yang hanya menyelidiki karya sastra itu sendiri tanpa menghubungkan dengan hal-hal di luar karya sastra. Objek penelitian yang digunakan adalah 13 cerpen yang ada dalam kumpulan cerpen “Senja dan Cinta yang Berdarah”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pembacaan heuristik (kaidah kebahasaan) dan hermeneutik (makna). Pada teknik analisis data digunakan teknik struktural-semiotik. Penelitian ini dimulai dengan menganalis elemen tekstual, kognisi sosial dilanjutkan dengan menganalisis konteknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan cerpen Senja dan Cinta yang Berdarah karya Seno Gumira Ajidarma yang dianalisis dengan menggunakan pisau bedah Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Djik mempunyai elemen tekstual, kognisi sosial dan konteks. Dalam model Djik yang memiliki karakter dalam penulisan cerpennya seperti analisis teks, struktur makro (tematik), struktur mikro yang terdiri atas semantik (latar, detail, maksud, praanggapan dan nominalisasi), stilistik (leksikon), retoris (grafis, metafora dan pengingkaran), kognisi sosial, dan analisis sosial. Melalui AWK model Van Dijk, tematik dalam kumpulan cerpen ini mempunyai khas ide dari Seno yang mengangkat tema-tema dari kehidupan masyarakat. Supertruktur dalam kumpulan cerpen ini mempunyai rangkaian penceritaan yang runtut. Kemudian dilihat dari struktur mikro dari segi semantik bagian latar (tempat, peristiwa, dan waktu), detail (hal yang ingin ditonjolkan secara implisit), maksud (hal yang ingin ditonjolkan secara eksplisit), praanggapan (pernyataan digunakan untuk menguatkan teks), nominalisasi (ditinjau dari nomina), stilistik (menempatkan bahasa sebagai yang utama), grafis (bagain yang ingin ditonjolkan), metafora (kiasan ysng disampaikan penulis sebagai pembenar informasi), pengingkaran (publik dapat membongkar hal yang disembunyikan oleh penulis), kognisi sosial (pandangan dari kacamata pengarang, dan konteks (pandangan dari masyarakat) Simpulan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian Analisis Wacana Kritis yang menggunakan objek sastra khususnya cerpen. Saran penelitian ini bahwa dengan menggunakan teori Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Djik mampu membongkar struktur teks dengan dalam sebuah karya sastra, sehingga elemen tekstual, kognisi sosial dan konteks dalam cerpen dapat dilacak secara maksimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 11:57 |
Last Modified: | 25 Jan 2018 11:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29464 |
Actions (login required)
View Item |