HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009
Dwi Hadi Setiawan, 6450404118 (2009) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara pemberian ASI, perilaku ibu, dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngampel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI, perilaku ibu, dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngampel. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngampel yang berjumlah 860 balita. Sampel berjumlah 48 kasus dan 48 kontrol yang diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari Puskesmas Ngampel dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Analisis data menggunakan uji chi-square dan penentuan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan adalah perilaku mencuci tangan (p=0,002; OR=3,707), lokasi sumur gali (p=0,001; OR=5,357), kondisi jamban (p=0,001; OR=6,982), kondisi SPAL (p=0,002; OR=3,769), kondisi sarana pembuangan sampah (p=0,002; OR=5,950), dan kondisi kandang ternak (p=0,021; OR=3,953). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku mencuci tangan, lokasi sumur gali, kondisi jamban, kondisi SPAL, kondisi sarana pembuangan sampah, dan kondisi kandang ternak. Saran yang dianjurkan bagi Puskesmas Ngampel adalah agar melaksanakan penyuluhan tentang faktor risiko diare, perilaku hidup bersih sehat serta tentang rumah sehat. Bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ngampel, supaya dapat menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan mengatur kondisi lingkungan rumahnya sesuai syarat kesehatan. Bagi peneliti lain perlu dilaksanakan penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian diare pada balita.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ASI, Perilaku, Lingkungan, Diare |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 18 Jul 2011 07:49 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2944 |
Actions (login required)
View Item |