SIMBOL DAN MAKNA DALAM ANTOLOGI GEGURITAN SEPINCUK REMBULAN KARYA TRIMAN LAKSANA
Tri Martini, 2601412025 (2016) SIMBOL DAN MAKNA DALAM ANTOLOGI GEGURITAN SEPINCUK REMBULAN KARYA TRIMAN LAKSANA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (268kB) | Preview |
Abstract
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya dengan lebih padat. Penggunaan bahasa dalam puisi berbeda dengan karya sastra lain yang berbentuk prosa. Bahasa yang digunakan pun lebih memiliki maksud tersembunyi atau tersirat berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Maka dari itu, bahasa yang digunakan dalam puisi atau geguritan dapat dikatakan sebagai bahasa yang memiliki simbol. Simbol-simbol kebahasaan dalam puisi ini bukan tidak memiliki maksud tertentu namun secara sengaja digunakan oleh penyair untuk menambah kekuatan makna dalam puisinya. Triman Laksana merupakan salah satu penyair yang melakukan cara tersebut. Geguritan-geguritan karya Triman Laksana tidak sedikit yang menggunakan kata-kata bersimbol. Penggunaan kata tersebut bukan tanpa alasan tetapi dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyembunyikan maksud tertentu dan membuat pembaca menjadi lebih berpikir dan berimajinasi. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini membahas mengenai bagaimana simbol dan makna yang terdapat dalam antologi geguritan Sepincuk Rembulan karya Triman Laksana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan simbol yang terkandung dalam geguritan dan apa saja unsur yang mendukung adanya simbol dan makna dalam geguritan karya Triman Laksana. Geguritan yang diteliti berjumlah 21 dari jumlah total dalam antologi geguritan Speincuk Rembulan sebanyak 117 geguritan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural semiotik. Penggunaan pendekatan ini untuk mengkaji puisi karena dalam memahami dan menangkap maksud sebuah puisi ditetili secara utuh yaitu melalui struktur fisik dan struktur batin. Hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap geguritan Sepincuk Rembulan karya Triman Laksana ini ditemukan fisik berupa pemilihan kata yaitu kata bermakna konotasi dan kata arkais, citraan, bahasa kiasan serta tema dan amanat. Kata yang bermakna konotasi merupakan kata yang bersimbol dan pemilihan kata dalam geguritan karya Triman Laksana ini menjadikan geguritan lebih hidup serta mempunyai ciri khas yang berbeda dari penyair lain. Unsurunsur lain juga menambah kekuatan dari segi makna, tema maupun amanat pada geguritan. Selain itu, geguritan karya Triman Laksana ini merupakan bentuk refleksi diri atas kepekaan dan kepedulian dari penyair dalam membaca keadaandi sekitar. Efek dari Berdasar hasil penelitian ini maka, perlu dilakukan penelitianpenelitian selanjutnya tentang puisi dengan menggunakan metode dan model analisis yang berbeda sebab penelitian yang mengkaji puisi khususnya puisi jawa masih jarang ditemukan pemilihan kata yaitu keprihatinan, kepasrahan, kesedihan, kemarahan dan harapan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | geguritan, simbol, makna |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 22 Jan 2018 17:29 |
Last Modified: | 22 Jan 2018 17:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29380 |
Actions (login required)
View Item |