Shofwan Hamid , 2501915009 (2016) POPULARITAS DAN PERUBAHAN PERILAKU BERKESENIAN KELOMPOK REBANA ASSALAM DESA KALILOKA KECAMATAN SIRAMPOG KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (220kB) | Preview

Abstract

Kelompok Rebana Assalam merupakan salah satu kelompok Rebana yang ada di Desa kaliloka yang sudah tidak eksis lagi. Ada beberapa pembahasan tentang Kelompok Rebana Assalam ini 1). Popularitas kelompok rebana Assalam Dimana, sering mendapatkan undangan baik acara hiburan maupun lomba-lomba tingkat desa ataupun kecamatan. 2) perubahan perilaku berkesenian pemain dan masyarakat pendukung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis data interaktif, yang dibagi dalam tiga tahap, meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian tentang popularitas dan perubahan perilaku berkesenian pada kelompok Rebana Assalam, dimana popularitas kelompok rebana Assalam yang dimulai pada tahun 1999-2005 sangat populer ditengah masyarakat Desa Kaliloka khusunya yang selalu mendapatkan tanggapan dalam acara hajatan maupun acaraacara peringatan hari besar Islam. Tetapi sekarang tidak seperti dulu bahkan sudah tidak pernah tampil dalam acara-acara baik hajatan maupun peringatan hari besar islam. Perubahan perilaku berkesenian yang sangat menonjol adalah pada para pendukung/masyarakat yang sekarang kebanyakan sudah tidak pernah mendengarkan lagu-lagu kasidah ataupun menanggap kelompok Rebana, tetapi perubahan perilaku berkesenian ini tidak terjadi pada para pemain Rebana Assalam, karena semua pemain masih menyukai dan mendengarkan lagu-lagu kasidah walaupun sudah tidak pernah bermain alat musik kasidah /latihan. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat penulis berikan adalah kelompok rebana khususnya kelompok Rebana Assalam membuat kelompok rebana junior sebagai regenerasi mereka sehingga musik rebana tidak hilang begitu saja, kepada pemerintah desa maupun kecamatan dan penyelenggarapenyelenggara kegiatan lomba-lomba untuk mengadakan lomba kasidah setiap tahun agar tidak rebana tidak tenggelam oleh jenis-jenis musik yang populer sekarang.

Actions (login required)

View Item