KOREOGRAFI KESENIAN GUPOLO GUNUNG PAGUYUBAN WARGO BUDOYO DI DUSUN GEJAYAN DESA BANYUSIDI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG


SARI NURANI , 2501412120 (2016) KOREOGRAFI KESENIAN GUPOLO GUNUNG PAGUYUBAN WARGO BUDOYO DI DUSUN GEJAYAN DESA BANYUSIDI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 2501412120.PDF]
Preview
PDF - Published Version
Download (684kB) | Preview

Abstract

Gupolo Gunung merupakan kesenian hasil kreativitas baru yang terinspirasi dari kesenian yang ada seperti Topeng Ireng, Soreng, Geculan Bocah dan kesenian lainnya. Gupolo Gunung yang dikreativitaskan menjadi sebuah gerak, kemudian setiap gerakan yang tercipta dirangkai sehingga menjadi bentuk kesenian Gupolo Gunung. Gupolo Gunung dibentuk melalui proses penciptaan atau koreografi sehingga menjadi sebuah kesenian. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Proses Koreografi dan Bentuk Koreografi Kesenian Gupolo Gunung di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui, dan mendeskripsikan Proses Koreografi Kesenian Gupolo Gunung di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. (2) Mengetahui, dan mendeskripsikan Bentuk Koreografi Kesenian Gupolo Gunung di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan dari orang-orang. Lokasi penelitian berada di paguyuban Wargo Budoyo Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara sistematis menggunakan teori Sugiyono yang membagi tiga bagian yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Gupolo Gunung merupakan kesenian baru yang terinspirasi dari lingkungan alam tradisi Sungkem Tlompak yang berada di Desa Banyusidi, Gupolo Gunung diciptakan tahun 2012 oleh (Alm) bapak Wasgito dosen STKW Surabaya dan dibantu oleh bapak Riyadi selaku ketua dari paguyuban Wargo Budoyo. Proses koreografi kesenian Gupolo Gunung melalui tahap penentuan ide, eksplorasi, improvisasi, komposisi. Bentuk kesenian Gupolo Gunung menggambarkan sosok seorang buto yang artinya penolak bala bagi masyarakat pegunungan. Bentuk kesenian Gupolo Gunung dapat dilihat dari unsur gerak, musik, tata rias, tata busana, dan pola lantai. Saran peneliti bagi seniman kesenian Gupolo Gunung, proses penciptaan gerakan lebih kreatif, gerak lebih diperindah, dan diberi inovasi terbaru. Bagi penari, diberi pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik dasar tari, agar penari Gupolo Gunung lebih bagus lagi dalam membawakan berbagai macam jenis tari. Bagi pemusik kesenian Gupolo Gunung, tatanan musik lebih divariasi lagi, agar tidak monoton dalam sajiannya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Koreografi, Kesenian Gupolo Gunung
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Eko Handoyo Eko
Date Deposited: 18 Jan 2018 11:33
Last Modified: 18 Jan 2018 11:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29226

Actions (login required)

View Item View Item