BENTUK PERTUNJUKAN DAN FUNGSI MUSIK PENGIRING TARI PIRING GELAS DI KABUPATEN MUSI RAWAS
Mark Dhaksa Halilintar , 2501412028 (2016) BENTUK PERTUNJUKAN DAN FUNGSI MUSIK PENGIRING TARI PIRING GELAS DI KABUPATEN MUSI RAWAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (370kB) | Preview |
Abstract
Pada awalnya tari Piring Gelas diciptakan sebagai alat atau media ritual sebelum panen hasil bumi dan sebagai alat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan ( Patriotis ) pada masa Agresi Belanda ke II. Pada tahun 1945 – 1948, tari ini dipakai sebagai alat untuk mengelabuhi Belanda, penyergapan-penyergapan kaum penjajah diawali dengan pertunjukan tarian yang membuat para kompeni tertegun dan merasa dihargai kaum republik dengan pertunjukan tari tersebut. Ketika kompeni terlena dengan gemulai gerak tari dan alunan musiknya, maka pejuang republik langsung mengadakan penyergapan - penyergapan dan penyerangan terhadap para penjajah. Masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pertunjukan musik pengiring Tari Piring Gelas di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan; dan (2) bagaimana fungsi musik pengiring tari Piring Gelas pada masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Penelitian ini di kaji menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan triangulasi, yang meliputi triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Musik iringan tari Piring Gelas terdiri dari dua aspek yaitu, meliputi aspek komposisi musik dan aspek penyajian. Aspek komposisi musik pengiring tari Piring Gelas terdiri dari ritme, melodi, harmoni, struktur bentuk analisa musik pengiring, syair, tempo, dinamika dan ekspresi, instrumen, aransemen, dan pemain, sedangkan aspek penyajian terdiri dari urutan penyajian, tata panggung dan waktu pertunjukan, tata rias, tata busana, tata suara, tata lampu, dan penonton; dan (2) fungsi musik pengiring tari Piring Gelas pada masyarakat Kabupaten Musi Rawas meliputi: (a) sebagai sarana ritual kesenian, (b) sebagai ekspresi emosional, (c) hiburan pribadi dan masyarakat, (d) sebagai kenikmatan estetis, (e) sebagai representasi simbolis. Selain fungsi di atas, secara umum musik pengiring tari Piring Gelas memiliki kontribusi di bidang ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah bagi pemerintah daerah Kabupaten Musi Rawas agar memberi dukungan untuk mempromosikan sekaligus menjadikan kesenian tari Piring Gelas sebagai seni pertunjukan pariwisata Kabupaten Musi Rawas, bagi masyarakat Kabupaten Musi Rawas agar tetap menjaga dan mempertahankan kelestarian kesenian tari Piring Gelas sebagai salah satu local genius di daerah Kabupaten Musi Rawas, dan untuk Universitas Negeri Semarang khususnya prodi Pendidikan Seni Musik, agar dapat mengembangkan mata kuliah Pendidikan Seni menjadi lebih berkembang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Pertunjukan (performance), Musik Pengiring dan, Tari Piring Gelas. |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | Eko Handoyo Eko |
Date Deposited: | 15 Jan 2018 13:44 |
Last Modified: | 15 Jan 2018 13:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29130 |
Actions (login required)
View Item |