PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKAWINAN BEDA SUKU DAN KAITANYA DENGAN MITOS KETIDAKLANGGENGAN PERKAWINAN BEDA SUKU (STUDI KASUS SUKU JAWA DENGAN SUNDA DI DESA KARANG REJA KABUPATEN CILACAP)
Sugeng Priyono, 3401412140 (2016) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKAWINAN BEDA SUKU DAN KAITANYA DENGAN MITOS KETIDAKLANGGENGAN PERKAWINAN BEDA SUKU (STUDI KASUS SUKU JAWA DENGAN SUNDA DI DESA KARANG REJA KABUPATEN CILACAP). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (545kB) | Preview |
Abstract
Desa Karang Reja terletak dekat dengan perbatasan Jawa Barat, sehingga terdapat dua suku yaitu Suku Jawa dan Sunda. Dalam kehidupan bermasyarakat kedua suku terebut saling berinteraksi dan bahkan ada yang melakukan perkawinan anatara Suku Jawa dengan Sunda. Didalam masyarakat perkawinan beda suku tersebut memunculkan berbagai persepsi dan hambatan dalam kehidupan perkawinan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui alasan orang melakukan perkawinan beda suku. 2) Mengetahui persepsi masyarakat terhadap perkawinan beda suku dan kaitanya dengan mitos ketidaklanggengan perkawinnan beda suku. 3) Mengetahui hambatan yang mempengaruhi keharmonisan perkawinan beda suku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah Desa Karang Reja. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa karang reja. Informan utama yaitu orang Jawa dan Sunda yang melakukan perkawinan beda suku dan masyarakat Desa Karang Reja yang berlatar belakang pekerjaan dan pendidikan yang berbeda dan informan pendukung yaitu tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Sedangkan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/menarik kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa 1) Alasan orang melakukan perkawinan Beda suku karena meiliki fisik yang cantik dan ganteng, merasa nyaman dengan pasangan, dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. 2) Persepsi masyarakat terhadap perkawinan bedaa suku ada yang bersifat negatif dan ada juga yang positif. Masyarakat yang berpersepsi negatif bahwa apabila ada orang Jawa yang menikah dengan orang Sunda dalam kehidupan perkawinan akan mendapat berbagai permasalahan dan tidak harmonis. Ada juga masyarakat yang berpersepsi positif bahwa tidak hanya perkawinan orang Jawa dengan Sunda saja, sesama orang Jawa atau sesama Sunda juga pasti akan terjadi masalah dalam perkawinan. 3) Hambatan yang mempengaruhi perkawiann beda suku keluarga, perbedaan sikap, perbedaan budaya, faktor ekonomi, komunikasi dan lingkungan. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu 1) Bagi masyarakat dalam memilih jodoh atau pasangan tidak harus melihat latarbelakang suku maupun budaya seseorang, tetapi melihat sifat dan sikap orang tersebut. 2) Bagi generasi muda harus dapat menghargai dan menghormati orang yang berasal dari suku lain.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Perkawinan, Suku Jawa, Suku Sunda |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 11 Jan 2018 15:23 |
Last Modified: | 11 Jan 2018 15:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29066 |
Actions (login required)
View Item |