HUBUNGANORGANIZATIONAL JUSTICE KEBIJAKAN PHK DANEMOTIONAL LABOUR PEKERJA PT. YURO MUSTIKA
Laurensia Novenia Damar Deputri , 1511412124 (2016) HUBUNGANORGANIZATIONAL JUSTICE KEBIJAKAN PHK DANEMOTIONAL LABOUR PEKERJA PT. YURO MUSTIKA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (259kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya kebijakan PHK yang diberlakukan oleh PT. Yuro Mustika perusahaan yang bergerak di bidang produksi boneka dan wig, adanya kebijakan PHK sebagai salah satu upaya untuk menangani krisis ekonomi yang terjadi. Adanya PHK membuat pekerja harus mengatur emosi yang keluar agar sesuai dengan tujuan organisasi atau disebut dengan emotional labour. Terjadinya emotional labour tidak terlepas dari lingkungan organisasi, kebijakan PHK yang diberlakukan menyebabkan persepsi pekerja apakah mereka diperlakukan secara adil dengan membandingkan proses yang dilakukan dengan hasil yang diberikan perusahaan desebut dengan organizational justice. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji hubungan organizational justice kebijakan PHKdan emotional labour. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian ini adalah pekerja PT. Yuro Mustika bagian produksi dengan jumlah 320 pekerja dengan masa kerja minimal 5 tahun. Jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian sejumlah 108 pekerja bagian produksi. Pengambilan sampel menggunakan sampling insidental. Data penelitian dihimpun menggunakan skala organizational justice yang disusun berdasarkan distributive justice, procedural justice dan interactional justicedan skala emotional labour yang disusun berdasarkan surface acting dan deep acting. Skala emotional labourterdiri dari 22 item (α = 0,647) dan skala organizational justice terdiri dari 31 item (α = 0,748). Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian ini dengan korelasi product moment menunjukan hasil koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,076 dan nilai signifikansi sebesar 0,434 (α > 0,01). Berdasarkan nilai koefisien tersebut hipotesis “ada hubungan organizational justice kebijakan PHK dan emotional labour pekerja” ditolak. Maka tidak ada hubungan yang signifikan antara organizational justice kebijakan PHK dengan emotional labour.Emotional labour pekerja PT. Yuro Mustika berada pada kategori tinggi dengan dimensi deep acting deep acting yang paling berpengaruh. Organizational justice kebijakan PHK PT. Yuro Mustika berada pada kategori tinggi dengan komponen procedural justice yang paling berpengaruh.Kedua variabel ini bila disatukan salah satu variabel akan menjadi variabel moderator dalam penelitian dan memprediksi sikap maupun perilaku pekerja terhadap organisasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | organizational justice, emotional labour, pemutusan hubungan kerja (PHK) |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 28 Dec 2017 17:56 |
Last Modified: | 28 Dec 2017 17:56 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28740 |
Actions (login required)
View Item |