Laurafita Hilda Fijayanti , 2111412037 (2016) NOMINA DEVERBAL DALAM BAHASA INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (315kB) | Preview

Abstract

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan Pusat Bahasa yang menerbitkan KBBI hingga empat edisi, yang selalu mengalami kenaikan jumlah kosakata. Perkembangan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh penyerapan kata-kata asing. Afiks-afiks dalam bahasa Indonesia pun saat ini sudah banyak yang diserap dari afiks asing contohnya sufiks -in, sufiks -at, sufik -ika. Oleh sebab itu perlu diketahui apakah afiks asli dalam bahasa Indonesia masih produktif dalam pembentukan kata sehari hari, khususnya pada pembentukan kata nomina deverbal. Hal ini penting dilakukan, karena penelitian sinkronik ini menyangkut penelitian bahasa yang digunakan pada satu masa ini saja. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam perkembangan pembelajaran maupun penelitian sejenis. Berdasarkan paparan tersebut muncul permasalahan penting untuk diteliti, yaitu (1) apa saja afiks pembentuk nomina deverbal, (2) bagaimana produktivitas afiks pembentuk nomina deverbal. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan afiks pembentuk nomina deverbal, (2) mendeskripsikan produktivitas afiks pembentuk nomina deverbal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif struktural karena analisis data dilihat dari struktur internal yang terdapat di dalam data itu sendiri. Pengumpulan data tulis menggunakan metode simak dengan teknik catat, sedangkan metode cakap dengan teknik pancing digunakan untuk data lisan. Analisis data menggunakan metode agih dengan teknik diperluas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa afiks-afiks pembentuk nomina deverbal adalah prefiks peng-, per-; infiks -in-, -el-; sufiks -an; konfiks ke-an, peng-an ,dan per-an. Persentase produktivitas afiks pembentuk nomina deverbal yang diambil dari 300 data nomina deverbal yaitu, prefiks peng- sebanyak 18,7%, prefiks per- sebanyak 2%, infiks -in- sebanyak 0,3%, infiks -el- sebanyak 0,3%, sufiks -an sebanyak 36,9%, konfiks ke-an sebanyak 9%, konfiks peng-an sebanyak 23,5%, konfiks per-an sebanyak 9,3%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada para peneliti di bidang linguistik hendaknya dapat melakukan penelitian serupa, menggunakan pendekatan yang lain. Selain itu, diharapkan ada penelitian lebih mendalam mengenai kajian nomina deverbal khususnya pada rumusan masalah produktivitas afiks pembentuk nomina deverbal dengan pengambilan sumber data penelitian yang lebih banyak dan luas sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.

Actions (login required)

View Item