KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI BERKETERANGAN UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS KEMBALI DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMP N 11 MAGELANG
Yuni Puspita Sari , 2101412117 (2016) KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) DAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI BERKETERANGAN UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS KEMBALI DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMP N 11 MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Menulis kembali dongeng merupakan kegiatan menulis kembali dongeng menggunakan bahasa sendiri tanpa mengurangi substansi dari dongeng. Menulis kembali dongeng membutuhkan kecermatan untuk memahami detail-detail yang terdapat di dalam dongeng dan menuangkannya dengan bahasa yang khas dan menarik. Observasi di lapangan menunjukkan beberapa siswa tidak menyukai pembelajaran menulis kembali dongeng yang dianggap kurang menyenangkan karena teknik pembelajaran yang berbatas pada ceramah. Berdasarkan hal tersebut peneliti memberikan solusi berupa penerapan teknik pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menulis kembali dongeng dengan baik. Adapun teknik pembelajaran yang akan digunakan yaitu teknik peta pikiran (mind map) dan teknik concept sentence. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu (1) Kemampuan menulis kembali dongeng menggunakan teknik pembelajaran peta pikiran (mind map) dengan media gambar seri berketerangan pada siswa kelas VII D SMP 11 Magelang, (2) kemampuan menulis kembali dongeng menggunakan teknik pembelajaran concept sentence dengan media gambar seri berketerangan pada siswa kelas VII E SMP 11 Magelang, (3) perbedaan kemampuan menulis kembali dongeng menggunakan teknik peta pikiran (mind map) dan teknik concept sentence dengan media gambar seri berketerangan pada siswa kelas VII SMP 11 Magelang, dan (4) keefektifan teknik peta pikiran (mind map) dan teknik concept sentence dengan media gambar seri berketerangan untuk menulis kembali dongeng pada siswa kelas VII SMP 11 Magelang. Berkaitan dengan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis kembali dongeng menggunakan teknik pembelajaran peta pikiran (mind map) dengan media gambar seri berketerangan, mengetahui kemampuan menulis kembali dongeng menggunakan teknik pembelajaran concept sentence dengan media gambar seri berketerangan, mengetahui perbedaan kemampuan teknik peta pikiran (mind map) dan teknik concept sentence untuk menulis kembali dongeng, serta mengetahui keefektifan antara teknik peta pikiran (mind map) dengan teknik concept sentence. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 11 Kota Magelang tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian control group pretest-posttest. Skenario yang dijalankan yaitu kelas eksperimen 1 (VII D) menjadi kelas eksperimen dengan menggunakan kelas eksperimen 2 sebagai kelas kontrol. Berikutnya kelas eksperimen 2 (VII E) menjadi kelas eksperimen dengan menggunakan kelas eksperimen 1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan teknik peta pikiran (mind map), sedangkan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan teknik concept sentence. Kedua kelompok eksperimen diberi perlakuan awal berupa tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Pengambilan data dilakukan dengan metode tes dan nontes. Instrumen tes berupa menulis kembali dongeng, instrumen nontes berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kelas yang menggunakan teknik peta pikiran (mind map) berbantuan media gambar seri berketerangan lebih baik dibanding kelas yang menggunakan teknik concept sentence. Kelas yang diberi perlakuan dengan teknik peta pikiran (mind map) memperoleh rata-rata sebesar 80,64, sedangkan kelas yang diberi perlakuan dengan teknik concept sentence memperoleh rata-rata 77,26. Dari hasil penghitungan rata-rata diketahui bahwa kelas dengan teknik peta pikiran (mind map) lebih unggul dibandingkan kelas dengan teknik concept sentence. Hasil tersebut juga dibuktikan dengan uji perbedaan dua rata-rata yang menunjukkan t hitung 2,102 > t tabel 2,039 dengan signifikansi 0,04. Signifikansi 0,04 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti teknik peta pikiran (mind map) (eksperimen 1) lebih baik dari teknik concept sentence (eksperimen 2) untuk menulis kembali dongeng. Dapat disimpulkan bahwa teknik peta pikiran (mind map) berbantuan media gambar seri berketerangan lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis kembali dongeng. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti dapat menyarankan, (1) Peneliti lain hendaknya menggunakan teknik peta pikiran (mind map) untuk pembelajaran menulis kembali dongeng karena telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan teknik concept sentence, (2) Peneliti lain hendaknya memasangkan teknik peta pikiran (mind map) dengan media gambar seri berketerangan untuk pembelajaran menulis kembali dongeng karena terbukti cocok membantu meningkatkan hasil menulis siswa, dan (3) Peneliti yang melakukan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya menulis kembali dongeng.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | menulis kembali dongeng, mind map, concept sentence. |
Subjects: | L Education > Special Education > Language and literature education |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 27 Dec 2017 13:19 |
Last Modified: | 27 Dec 2017 13:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28695 |
Actions (login required)
View Item |