KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITON BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA PADA SISWA KELAS VII SMP
Wening Suryandari , 2101412104 (2016) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITON BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA PADA SISWA KELAS VII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (976kB) | Preview |
Abstract
Kompetensi mengubah teks wawancara menjadi narasi penting untuk dikuasai siswa, namun berdasarkan hasil observasi siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Sejalan dengan berkembangnya penelitian di bidang pendidikan, banyak ditemukan model pembelajaran baru yang dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Adapun model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran mengubah teks adalah model cooperative script dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun keduanya merupakan model pembelajaran yang mengedepankan kerja sama tim untuk memperoleh pemahaman bersama dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penerapan kedua model tesebut akan lebih optimal dengan bantuan LKS yang menarik dan dibuat sesuai indikator pembelajaran. Untuk mengetahui keefektifan model cooperative script dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbantuan LKS, maka penelitian ini menerapkan keduanya pada pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII SMP. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP? (2) bagaimana kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP? dan (3) manakah yang lebih efektif antara pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi menggunakan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa atau model Cooperative Integrated Reading and Compositon (CIRC) berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP? Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah pembelajaran dengan model cooperative script dan CIRC berbantuan lembar kerja. Serta mendeskripsikan tingkat signifikansi perbedaan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script dan model CIRC berbantuan lembar kerja, dan terakhir mendeskripsikan model pembelajaran yang lebih efektif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 24 Semarang menggunakan metode eksperimen murni dengan desain randomzed pretestpostest comparison group design. Kelas VII B dipilih sebagai kelompok eksperimen satu yang mendapat perlakuan menggunakan model cooperative script, sedangkan kelas VIII D dipilih sebagai kelompok eksperimen dua yang mendapat perlakuan menggunakan model CIRC. Pada prinsipnya, terdapat tiga kegiatan inti dalam penelitian ini, yaitu tes awal, pemberian perlakuan, dan tes akhir. Pengambilan data dilakukan dengan metode tes. Instrumen tes berupa soal proyek untuk mengubah teks wawancara menjadi narasi. Hasil penelitian ini menunjukan kemampuan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah diberikan perlakuan model cooperative script memiliki rata-rata sebesar 79,56 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa dengan presentase 78,13%, sedangkan setelah diberikan perlakuan dengan model CIRC memperoleh rata-rata sebesar 83,22 dengan jumlah yang tuntas sebanyak 24 siswa dengan presentase 75%. Hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji t) diperoleh nilai thitung = -1,781 < ttabel = 1,669, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas dengan pembelajaran model cooperative script dan CIRC. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model CIRC lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran cooperatif script dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP N 24 Semarang. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan (1) guru bahasa Indonesia hendaknya menerapkan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan mengoptimalkan lembar kerja siswa karena sudah diuji keefektifannya dibandingkan dengan metode pembelajaran cooperatif script; (2) guru bahasa Indonesia perlu memilih anggota kelompok yang heterogen ketika menggunakan model CIRC, supaya kerja sama dalam kelompok dapat efektif; (3) peneliti bahasa dan sastra Indonesia hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk meningkatkan kemampuan mengubah teks, khususnya dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi, Cooperative Script, CIRC, LKS. |
Subjects: | L Education > Special Education > Language and literature education |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 27 Dec 2017 11:58 |
Last Modified: | 27 Dec 2017 11:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28690 |
Actions (login required)
View Item |