KEEFEKTIFAN METODE INKUIRI MODIFIKASI DAN METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA
M. Harsa Bahtiar , 2101411115 (2016) KEEFEKTIFAN METODE INKUIRI MODIFIKASI DAN METODE PETA PIKIRAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (304kB) | Preview |
Abstract
Keterampilan berbahasa diajarkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu, membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Keterampilan berbahasa tersebut diintegrasikan dalam standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMA kelas X Semester 2, terdapat standar kompetensi menulis dengan kompetensi dasar “menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif”. Pembelajaran tersebut bertujuan agar peserta didik mampu menyusun ide yang logis, kemampuan peserta didik dalam menuangkan opininya dalam bentuk bahasa tulis dapat membawa peserta didik ke arah berpikir secara kritis dan logis, sehingga peserta didik memiliki argumen yang tepat. Teks argumentasi penting diajarkan pada peserta didik jenjang SMA karena pada era globalisasi ini diperlukan manusia yang kritis dalam menghadapi suatu permasalahan. Sikap kritis tersebut ditunjukkan dengan pendapat-pendapat yang disampaikan. Pendapat yang baik adalah pendapat yang sehat, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Teks argumentasi mengajarkan peserta didik untuk dapat mengutarakan pendapatnya kedalam bentuk tulisan sebagai bentuk sikap kritis terhadap suatu hal. Keterampilan menulis paragraf argumentasi selama ini di kelas belum mengoptimalkan aktivitas peserta didik. Kegiatan belajar harus dikemas dengan baik agar dapat menimbulkan minat dan motivasi peserta didik dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu, perlu adanya metode yang tepat dan efektif diterapkan pada keterampilan menulis paragraf argumentasi. Pada penelitian ini difokuskan pada upaya menentukan metode yang efektif antara metode inkuiri modifikasi dan metode peta pikiran. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan keefektifan metode inkuiri modifikasi dengan media audiovisual terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi, membuktikan keefektifan metode peta pikiran dengan media audiovisual terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi, dan membuktikan perbedaan tingkat keefektifan metode inkuiri modifikasi dan metode peta pikiran dengan media audiovisual terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Dalam desain ini, kedua kelompok dikenakan dua tahapan yaitu pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya kedua kelas melaksanakan tes akhir (posttest). Kelompok eksperimen mendapat perlakuan dengan metode inkuiri modifikasi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode peta pikiran. Populasi dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi peserta didik kelas X jenjang Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang dengan sampel SMA Negeri 8 Kota Semarang dan SMA Negeri 16 Kota Semarang. Hasil penelitian ini adalah (1) metode inkuiri modifikasi dengan media audiovisual efektif diterapkan pada keterampilan menulis paragraf argumentasi. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata yang mencapai 81,74. Selain itu, hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) menggunakan uji one sampe ttest didapati thitung sebesar 7,415 > ttabel sebesar 2,034. Hal tersebut menunjukan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. (2) Metode peta pikiran dengan media audiovisual efektif diterapkan pada keterampilan menulis paragraf argumentasi. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata yang mencapai 76,03. Selain itu, hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) menggunakan uji one sampe ttest didapati thitung sebesar 2,802 > ttabel sebesar 2,030. Hal tersebut menunjukan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. (3) Metode inkuiri modifikasi dengan media audiovisual lebih efektif dibandingkan dengan metode peta pikiran dengan media audiovisual. Pada aspek sikap, berdasarkan analisis data hasil pengamatan diperoleh bahwa kedua metode mendapatkan kategori baik untuk diterapkan pada pembelajaran keterampilan menulis paragraf argumentasi. Pada aspek keterampilan, nilai rata-rata peserta didik dengan metode inkuiri modifikasi lebih besar dari metode peta pikiran, yakni 81,74>76,03. Hasil penghitungan uji beda rata-rata menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel, yakni 2,117 > 1,995. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa (1) metode inkuiri modifikasi dengan media audiovisual efektif diterapkan pada keterampilan menulis paragraf argumentasi, (2) metode peta pikiran dengan media audiovisual efektif diterapkan pada keterampilan menulis paragraf argumentasi, dan (3) terdapat perbedaan keefektifan metode inkuiri modifikasi dan metode peta pikiran dengan media audiovisual terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diperoleh data tes bahwa metode inkuiri modifikasi dengan media audiovisual dirasa lebih efektif dari metode peta pikiran dengan media audiovisual.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | menulis argumentasi, inkuiri modifikasi, peta pikiran, audiovisual. |
Subjects: | L Education > Special Education > Language and literature education |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 20 Dec 2017 18:24 |
Last Modified: | 20 Dec 2017 18:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28591 |
Actions (login required)
View Item |