FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA PEMBUAT TAHU DI PABRIK TAHU KELURAHAN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Wahyu Sri Lestari, 6411412053 (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA PEMBUAT TAHU DI PABRIK TAHU KELURAHAN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kelelahan kerja merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum terjadi pada pekerja. Penyebab kelelahan kerja umumnya berkaitan dengan sifat pekerjaan yang kurang bervariasi, intensitas kerja, ketahanan kerja mental dan fisik yang tinggi, keadaan lingkungan kerja, status gizi, satus kesehatan dan beban kerja. Pengukuran kelelahan dengan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2), didapatkan hasil bahwa 20% pekerja tidak pernah mengalami kelelahan, 30% pekerja jarang mengalami kelelahan dan 50% pekerja sering mengalami kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada Pekerja Pembuat Tahu di Pabrik Tahu Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati. Jenis penelitian adalah Cross sectional dengan populasi penelitian adalah seluruh pekerja pembuat tahu di Pabrik Tahu Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Semarang dan sampel penelitian 34 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian ini didapatkan faktor yang berhubungan dengan kelelahan adalah usia (p=0,004), status gizi (p=0,000), dan tekanan panas (p=0,001). Variabel yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p=0,306). Saran bagi pekerja adalah bergantian mengerjakan pekerjaan yang memiliki paparan tekanan panas lingkungan yang lebih rendah dari pekerjaan sebelumnya. Kegiatan yang bisa dilakukan saat beristirahat sejenak seperti dengan mengkonsumsi minum. Fatigue is a pattern that arises in a situation that generally occurs on workers. The cause of fatigue commonly associated with the characteristic of the work that is less varied, the intensity of work, mental and physical endurance is high, that state of the working environment, nutritional status, health status and workload. Measurement of fatigue uses of Measurement Tool Questionnaire of Working Exhaustion (KUPK2), showed that 20% workers never feel fatigue, 30% workers rarely feel fatigue and 50% workers often feel fatigue. The Purpose of this study is to determine factors associated with fatigue among Tofu Producer in Tofu Factory, Sumurrejo Village Gunungpati District of Semarang. The type of research is cross sectional with the population of the research is all workers of Tofu Factory Sumurrejo Village Gunungpati District of Semarang and sample research 34 respondents. Data collection is done with the interview. The result of this study shows the factors associated with fatigue is age (p=0,004), nutrition status (p=0,000), and heat tension (p=0,001). Unrelated variable is gender (p=0,306). Advice for workers is alternately work which has exposure to environmental heat stress lower than a previous job. Activities that can be done while taking a break as drink the water.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelelahan, Usia, Jenis Kelamin, Status Gizi, Tekanan Panas Fatigue, Age, Gender, Nutrition Status, Heat Tension. |
Subjects: | O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 12 Dec 2017 14:07 |
Last Modified: | 12 Dec 2017 14:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28332 |
Actions (login required)
View Item |