STUDI KOMPARASI HASIL PEWARNAAN BATIK DENGAN EKSTRAK INDIGO ANTARA YANG MENGGUNAKAN MORDAN TUNJUNG DAN MORDAN CUKA
Dyah Ayu Roes Meira , 5401410120 (2016) STUDI KOMPARASI HASIL PEWARNAAN BATIK DENGAN EKSTRAK INDIGO ANTARA YANG MENGGUNAKAN MORDAN TUNJUNG DAN MORDAN CUKA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Batik merupakan kesenian warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi, perpaduan seni dan teknologi. Penggunaan bahan alam dikenal sejak lama sebagai zat warna alam untuk mewarnai batik. Pewarnaan menggunakan zat warna alam perlu menggunakan zat untuk mengikat warna dan sebagai pembangkit warna alam agar kain yang telah diwarnai memiliki ketahanan luntur yang baik yaitu dengan menggunakan mordan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kualitas hasil pewarnaan batik dengan ekstrak indigo antara yang menggunakan mordan tunjung dan mordan cuka; (2) membuktikan apakah cuka dapat digunakan sebagai mordan pada proses pewarnaan menggunakan ekstrak indigo ada batik; (3) mengetahui apakah ada perbedaan penggunaan antara mordan tunjung dan mordan cuka pada kualitas ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketuaan warna pada pewarnaan batik. Objek dalam penelitian ini adalah ekstrak indigo (Indigofera tinctoria), kain batik, cuka dan tunjung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis cuka, tunjung, dan ekstrak indigo. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketahanan ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketuaan warna. Analisis data menggunakan analisis varians dengan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk data yang berdistribusi normal dan analisis Kruskal Wallis dengan dilanjutkan uji Mann Whitney untuk data yang berdistribusi tidak normal. Pewarnaan kain menggunakan ekstrak indigo dengan mordan tunjung dan mordan cuka terdapat perbedaan hasil dari proses post-mordanting. Penggunaan cuka sebagai mordan memiliki ketahaan luntur dengan nilai 4 kriteria baik dan penodaan luntur dengan nilai 4 kriteria baik, sedangkan penggunaan tunjung sebagai mordan memiliki ketahanan luntur dengan nilai 3-4 kriteria cukup baik dan penodaan warna dengan nilai 3 kriteria cukup. Ketuaan warna pada penggunaan mordan cuka nilai %R 86,17 dengan hasil warna biru cerah dan penggunaan mordan tunjung nilai %R 92,61 dengan hasil warna biru tua kehijauan. Simpulan dari peneltian, cuka dapat digunakan sebagai mordan dalam pencelupan kain batik menggunakan ekstrak indigo ditinjau dari hasil kualitas ketahanan luntur yang paling baik, penodaan warna yang baik dan memiliki warna yang lebih menarik yaitu menghasilkan warna biru yang cerah dan untuk memiliki warna yang cenderung gelap kehijauan dapat menggunakan tunjung sebagai mordan pada pencelupan batik dengan ekstrak indigo.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batik, indigo, cuka, tunjung |
Subjects: | T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1 |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1 |
Depositing User: | Akhmad Abdul Hakim |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 16:47 |
Last Modified: | 06 Dec 2017 16:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28184 |
Actions (login required)
View Item |