FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HIV/AIDS PADA KELOMPOK LAKI-LAKI YANG BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Semarang Gay@ Community)
Siti Noor Kamalia , 6411411244 (2015) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HIV/AIDS PADA KELOMPOK LAKI-LAKI YANG BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Semarang Gay@ Community). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) merupakan salah satu kelompok yang berisiko terkena AIDS. Salah satu program pemerintah untuk mencegah penyakit HIV dan AIDS adalah voluntary counseling and testing (VCT). Berdasarkan laporan dari Semarang Gay@ Community (SGC) jumlah gay yang melakukan VCT di Kota Semarang sebanyak 36,72 % sehingga tidak semua gay melakukan VCT. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 75 orang sampel yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan chi-square. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara tingkap pendidikan (p=0,019), pengetahuan (p=0,031) dan persepsi hambatan (p=0,001) dengan praktik VCT. Dan tidak ada hubungan antara umur (p=0,998), tingkat pendapatan (p=1), persepsi kerentanan (p=0,689), persepsi keseriusan (p=0,641), persepsi manfaat (p=894),dan pencetus tindakan (p=0,230) dengan praktik VCT. Saran yang direkomendasikan oleh peneliti yaitu saling bekerjasama antara intansi kesehatan dan SGC untuk melakukan VCT mobile. Men who have sex with men (MSM) is one of the groups at risk for AIDS. One government program to prevent diseases hiv and aids is voluntary counseling and testing ( VCT ). Based on the report from semarang gay@ community (SGC) the number of gay do VCT within the city of semarang just as much 36,72 %, so not all gay do vct. This research used cross sectionalapproachinvolving the sample 75 selected through simple random sampling. An analysis of data using univariat and bivariat with chi-square. Conclusions on this research got that there was a correlation between of education (p = 0,019) , knowledge (p = 0,031) and perception barriers (p = 0,001) with vct practices. And there was no connection between the ages of ( p = 0,998 ) , level of income (p = 1) , perception susceptibility (p = 0,689) , perception seriousness (p =0,641) , perception benefit ( p = 0,894) , and cues to action (p = 0,230) with vct practices.Suggestions were recommended by the researchers is mutual cooperation between health institutions and SGC to perform VCT mobile.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIV/AIDS,LSL , Praktik VCT HIV/AIDS,MSM,VCT |
Subjects: | O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Kharisma Adhi Arya |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 13:04 |
Last Modified: | 04 Dec 2017 13:04 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28109 |
Actions (login required)
View Item |