BIOAKUMULASI KADMIUM PADA IKAN BANDENG DI TAMBAK WILAYAH TAPAK SEMARANG
Hasti Apri Sanjivanie , 4411412024 (2016) BIOAKUMULASI KADMIUM PADA IKAN BANDENG DI TAMBAK WILAYAH TAPAK SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (740kB) | Preview |
Abstract
Tapak merupakan sebuah dukuh yang terletak di pesisir pantai utara yang sebagian besar wilayahnya berupa area pertambakan ikan bandeng dan udang. Berkembangnya beberapa Industri di hulu daerah aliran sungai Tapak, mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas air yang secara tidak langsung mempengaruhi tambak ikan bandeng yang dipelihara di sekitar muara Sungai Tapak. Beberapa limbah buangan industri, mengandung persenyawaan logam berat dimana pada kadar yang relatif kecil logam berat tersebut dapat bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulasi dan biomagnifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kadmium dalam air tambak dan mengetahui besarnya akumulasi kadmium pada daging ikan bandeng di tambak Dukuh Tapak Semarang. Penelitian ini bersifat observasional analitik, menggunakan analisis komparatif. Teknik pengambilan data di lapangan dilakukan dengan purposive random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan metode AAS dan untuk mengetahui terjadinya akumulasi logam pada ikan bandeng dilakukan dengan cara menghitung Bio Concentration Factor (BCF). Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan kadmium dalam air tambak sebesar <0,004-<0,005 mg/l, nilai tersebut berada di atas ambang batas Kep Men LH No.51 Tahun 2004 yakni sebesar 0,01 mg/l. Sedangkan akumulasi kadmium dalam daging ikan bandeng <0,01 mg/kg, nilai tersebut juga masih berada di bawah ambang batas SNI 7287:2009 yakni sebesar 0,1 mg/kg dan nilai BCF adalah sebesar 2-2,5 termasuk dalam kategori akumulatif rendah. Meskipun kadarnya masih rendah, namun apabila logam tersebut terus terakumulasi dalam tubuh dan dikonsumsi oleh manusia maka akan mengakibatkan keracunan dan gangguan kesehatan pada manusia. Simpulan dari penelitian ini yaitu kandungan kadmium pada air tambak di dukuh Tapak telah melebihi ambang batas yang ditetapkan. Kandungan kadmium daging ikan bandeng yang berasal dari tambak dukuh Tapak Semarang masih jauh berada di bawah ambang batas, namun harus diwaspadai mengingat sifat logam berat kadmium dan logam berat lainnnya bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulatif dan biomagnifikasi. Adanya kandungan Cd pada ikan bandeng dapat dijadikan sebagai bioindikator bahwa lingkungan perairan di wilayah Tapak sudah terkontaminasi oleh logam berat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akumulasi, dukuh Tapak, ikan Bandeng, Kadmium |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 14:32 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 14:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28017 |
Actions (login required)
View Item |