STRATEGI BERTAHAN (SURVIVAL STRATEGY) PEDAGANG AWUL-AWUL DI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Titi Purwanti , 3401412044 (2016) STRATEGI BERTAHAN (SURVIVAL STRATEGY) PEDAGANG AWUL-AWUL DI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (746kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan dan tekanan memaksa manusia mengubah tata kehidupannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian itu merupakan unsur adaptasi. Adaptasi berarti bahwa ada keseimbangan yang terus berubah-ubah antara kebutuhan sosial manusia dan potensi lingkungannya. Adaptasi interaksi antara organisme dan lingkungannya, yang satu menimbulkan perubahan pada yang lain. Perkembangan zaman yang cepat ini muncul para pelaku bisnis dalam berbagai aspek pemenuhan kehidupan dari berbagai aspek, mulai sandang, pangan, dan papan, dalam pemenuhan sandang pasti orang-orang menginginkan pakaian yang digunakan adalah pakaian yang bagus dan bermerk, untuk mendapatkan barang-barang yang bagus dan bermerk maka dibutuhkan uang untuk memperolehnya, dari situasi ini maka para pembisnis pakaian dan pedagang pakaian bisa mendapatkan ide untuk berjualan pakaian awul-awul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan strategi bertahan (survival strategy) yang dilakukan pedagang awul-awul ditengah persaingan pasar yang semakin maju. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Kios awul-awul jalan Diponegoro dan jalan Harjosari Ungaran Bawen. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik toko pakaian awul-awul, karyawan toko, ketua RT desa setempat dan pembeli pakaian awul-awul. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu inorman utama dan inorman pendukung. Informan utama dalam penelitian ini adalah 6 orang pemilik dan karyawan toko pakaian awul-awul. Sementara informan pendukung penelitian ini adalah 1 orang Ketua RT desa setempat dan 7 orang pembeli pakaian awul-awul. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) alasan pedagang menjual pakaian awul-awul karena: (a) lapangan pekerjaan semakin susah, (b) harga menolong masyarakat (c) harga murah kwalitas bagus. (2) strategi yang digunakan pedagang untuk bertahan hidup dengan mata pencaharian sebagai pedagang awul-awul, adalah: (a) pelayanan pedagangan yang ramah terhadap pembeli, (b) pemasaran online shop melalui media sosial, (c) ikut serta buka kios dadakan pada saat acara pasar malam dan car free day, (d) pakaian awul-awul atau fashion import tercatat ikut membentuk gaya subkultur anak muda yang khusus dan unik. Selain merefleksikan posisi keuangan anak-anak muda yang terbatas, juga menggambarkan gairah akan gaya pakaian-pakaian retro yang otentik dan tidak ada kembarannya, (e) hal tersebut juga tidak lepas dari para pembeli yang masih berminat membeli pakaian awul-awul dengan harga murah tetapi memeperoleh pakain bermerk dan berkualitas bagus. Saran yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: Bagi pabrik garmen lokal hendaknya meningkatkan kwalitas pakaian lokal agar masyarakat tidak membeli pakaian awul-awul, dan lebih memilih pakaian dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan pemasukan masyarakat yang menjual pakaian garmen lokal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi Bertahan (Survival Strategy),Pedagang Pakaian Awul-Awul |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Street Vendors |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 22 Nov 2017 17:50 |
Last Modified: | 22 Nov 2017 17:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27728 |
Actions (login required)
View Item |