Gerakan Dakwah sebagai Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi pada Dewan Pengurus Wilayah PKS Provinsi Jawa Tengah)
Arima Ratih Tunjungsari , 3312412059 (2016) Gerakan Dakwah sebagai Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi pada Dewan Pengurus Wilayah PKS Provinsi Jawa Tengah). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (543kB) | Preview |
Abstract
Partai politik manapun membutuhkan proses kaderisasi dalam melanjutkan regenerasi kepemimpinan partainya, setiap anggota calon kader harus mengikuti proses seleksi untuk menjadi kader. Kemudian setelah lulus seleksi, anggota tersebut harus mengikuti proses pengkaderan yang dilakukan oleh partai politik dalam rangka pelaksanaan fungsi pendidikan politik. Melalui sistem kaderisasi tersebut ketua partai atau pengurus partai mempunyai penilaian terhadap kaderkader yang nantinya akan direkomendasikan untuk menjadi calon yang mewakili partainya dalam jabatan-jabatan pemerintahan. Permasalahan penelitian ini adalah 1) bagaimanakah sistem kaderisasi yang dilakukan oleh DPW PKS Provinsi Jawa Tengah melalui gerakan dakwah pada kadernya sehingga menghasilkan kader yang berkualitas dan solid terhadap partainya? 2) faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam kaderisasi oleh DPW PKS Provinsi Jawa Tengah? 3) solusi apa yang dilakukan DPW PKS Provinsi Jawa Tengah untuk menghadapi kendala dalam sistem kaderisasi ? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, pengamatan (observasi), dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai politik yang menyatakan diri sebagai partai dakwah, hal ini sebagaimana juga diterapkan dalam proses kaderisasinya. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berciri dan bersifat keagamaan pelaksanaan kaderisasinya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang biasanya berhubungan partai, yaitu dengan pelatihan-pelatihan, pengajian, ta’lim rutin, berkemah, seminar, dauroh, serta pertemuan lainya. Pengkaderan partai PKS yaitu dilakukan secara resmi oleh kepengurusan partai dari ranting sampai pusat, pengkaderan formal ini merupakan sarana pembinaan kader sekaligus perjenjangan bagi mereka yang akan berimplikasi pada distribusi peran dan posisi struktural di PKS. Pelatihan yang dilakukan oleh PKS dilakukan secara berjenjang atau hirarkis yang pertama ta’rif yaitu mencakup proses pengenalan. Kedua, taqwin yaitu pengembangan karakter dan internalisasi ajaran Islam. Ketiga, tanfidz yaitu tahap realisasi kerja dakwah. Output yang diharapkan dari gerakan tarbiyah tersebut adalah lahir kader yang memiliki kemampuan dakwah dengan kapasitas yang memadai. Saran yang diberikan: 1) sebaiknya partai politik selalu terbuka dengan masyarakat dan selalu menjalin komunikasi yang baik untuk meminimalisir kecurigaan-kecurigaan maupun ketidak percayaan masyarakat dengan partai politik 2) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) senantiasa bersikap profesional dalam berbagai bidang yang ditekuni terutama meningkatkan peran dan fungsinya sebagai partai politik, meningkatkan kualitas para kader, serta memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menjadi anggota partai agar bisa berpartisipasi aktif dalam dunia politik.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partai Politik, Kaderisasi, Gerakan Dakwah |
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 21 Nov 2017 12:46 |
Last Modified: | 21 Nov 2017 12:46 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27646 |
Actions (login required)
View Item |