PELAKSANAAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT OLEH ANGGOTA DPRD PARTAI NASDEM PERIODE 2014-2019 KOTA SEMARANG PADA MASA RESES TAHUN 2014


DESSI PERMATA SARI , 3301412045 (2016) PELAKSANAAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT OLEH ANGGOTA DPRD PARTAI NASDEM PERIODE 2014-2019 KOTA SEMARANG PADA MASA RESES TAHUN 2014. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301412045.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (515kB) | Preview

Abstract

Masa reses merupakan bagian dari masa persidangan dan dilaksanakan paling lama enam hari kerja. Pada masa ini anggota DPRD secara perseorangan ataupun kelompok mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat. Cara pelaksanaan masa reses yang berbeda dari masing-masing partai politik, membuat anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang mengalami kesulitan untuk memilih cara yang akan digunakan dalam melaksanakan masa reses. Hal tersebut disebabkan anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang masuk dalam fraksi PDI Perjuangan yang tata cara pelaksanaan masa resesnya berbeda dengan Partai Nasdem. Selain itu adanya kesalahpahaman konstituen terhadap kegiatan reses yang dilaksanakan anggota dewan. Sebagian dari masyarakat menganggap kedatangan para wakil rakyat akan memberikan dana tunai kepada masyarakat baik berupa uang sebagai ganti ongkos transportasi maupun dana tunai untuk bantuan sosial. Padahal anggota dewan tidak mempunyai dana taktis untuk diberikan kepada konstituennya pada masa reses sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan penyerapan aspirasi masayakat oleh anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang pada masa reses tahun 2014, 2) Apa faktor pendukung dan penghambat anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang dalam menyerap aspirasi masyarakat pada masa reses tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui: 1) Pelaksanaan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang pada masa reses tahun 2014, 2) Faktor pendukung dan penghambat anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang dalam menyerap aspirasi masyarakat pada masa reses tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian adalah DPRD Kota Semarang, DPD Partai Nasdem Kota Semarang, dan Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Fokus penelitiannya adalah: 1) Pelaksanaan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang pada masa reses tahun 2014 meliputi: dasar hukum pelaksanaan reses, anggaran reses, tahap-tahapan pelaksanaan reses, bentuk kegiatan reses dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, 2) Faktor pendukung dan penghambat anggota DPRD Partai Nasdem periode 2014-2019 Kota Semarang dalam menyerap aspirasi masyarakat pada masa reses tahun 2014. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik ix pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama, mengumpulkan aspirasi masyarakat. Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan masyarakat dalam suatu kegiatan dialog oleh anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang dibantu panitia lokal. Setelah itu masyarakat dipersilahkan menyampaikan aspirasinya secara langsung dan ditulis dalam lembar aspirasi. Kemudian lembar aspirasi tersebut dikumpulkan menjadi satu untuk dikelompokan dan diolah oleh anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang. Tahap Kedua, mengolah aspirasi masyarakat. Aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam lembar aspirasi akan dikaji dan dikelompokan berdasarkan bidang kehidupan. Setelah itu anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang akan menentukan aspirasi yang menjadi prioritasnya. Berdasarkan data hasil wawancara kepada H. Windu Suko Basuki anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang diperoleh jawaban bahwa anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang melakukan tindakan-tindakan dalam merealisasikan aspirasi masyarakat antara lain menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Walikota Semarang dan Kepala Dinas yang berwenang di Kota Semarang, mengusulkan aspirasi atau permohonan masyarakat pada sidang paripurna penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Semarang, dan melakukan lobi-lobi politik dengan anggota DPRD Kota Semarang lainnya agar menyetujui aspirasi masyarakat yang ditampungnya. Faktor pendukung anggota DPRD Partai Nasdem dalam menyerap aspirasi masyrakat pada masa reses yaitu motivasi anggota DPRD dan partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu pertemuan yang terbatas, dana yang terbatas, dan pandangan masyarakat terhadap bantuan langsung. Saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1) Anggota DPRD Partai Nasdem Kota Semarang supaya melaksanakan kegiatan reses yang sesuai dengan tata tertib DPRD dan program kerja yang telah direncanakan agar dapat menyerap dan menampung aspirasi yang disampaikan masyarakat, 2) Badan kehormatan DPRD Kota Semarang harus memberikan sanksi yang tegas kepada anggota dewan yang tidak melaksanakan kegiatan reses, 3) Masyarakat dapat memahami kegiatan reses bukan semata-mata untuk mendapatkan dana bantuan langsung dari anggota dewan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penyerapan Aspirasi, Reses, DPRD, Partai Nasdem.
Subjects: J Political Science > JQ Political institutions Asia
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 15 Nov 2017 19:07
Last Modified: 15 Nov 2017 19:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27531

Actions (login required)

View Item View Item