PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN METODE KONVENSIONAL MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG TAHUN 2015


Gustanti Rias Sari , 3301411034 (2016) PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN METODE KONVENSIONAL MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG TAHUN 2015. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301411034.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (618kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar di kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang Yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu ≤ 75. Selain itu observasi awal di kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang, bahwa siswa berpikir materi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara hanya untuk dihafalkan dan setelah itu dilupakan, tanpa berpikir makna apa yang terkandung dalam materi itu. Siswa menjadi tidak kreatif dan merasa jenuh dalam melaksanakan pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan, serta guru masih banyak menggunakan metode konvensional atau ceramah yang menempatkan guru sebagai pusat informasi. Kurangnya variasi model pembelajaran ini mengakibatkan siswa kurang aktif sehingga minat, semangat, dan keaktifan belajar siswa kurang yang berakibat pada hasil belajar mereka yang relatif rendah atau kurang maksimal. Model pembelajaran yang memiliki kesamaan dengan keaktifan siswa tersebut adalah model pembelajaran kooperatif, yang dikembangkan dalam beberapa tipe, salah satunya adalah Snowball Throwing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan metode pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang. Penelitian ini merupakan True Experimental Design dengan menggunakan Pretes-Posttest Control Group Design yang memiliki populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang. Penentuan sampel dengan teknik random sampling, terpilih Kelas VIII-C sebagai kelas eksperimen memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan VIII-F terpilih sebagai kelas kelas kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Analisis deskriptif persentase dan uji perbedaan dua rata-rata (uji t). Hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) hasil Post-test kedua kelas berbeda. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball throwing adalah 80,83, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional adalah 73,85. Hal ini disebabkan pembelajaran snowball throwing lebih baik daripada kelas kontrol. Dalam pembelajaran snowball throwing kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau berbicara akan tetapi juga melakukan aktivitas fisik serta mendorong siswa bekerja sama dengan anggota lainnya sehingga pembelajaran akan mudah diingat dan berlangsung menyenangkan dan menarik, konsep pembelajaran tersebut tidak diterapkan pada pembelajaran konvensional. Hasil diperoleh adalah 3,954 dengan dk=62, pada taraf signifikan 5%, artinya yaitu 3,954 > 1,999 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kedua rata-rata sampel memiliki hasil belajar yang berbeda. Persentase ketuntasan klasikal kelas eksperimen 81,3 % siswa yang nilainya ≥ 75 atau hanya 6 siswa dari 32 siswa yang tidak tuntas, kelas kontrol 53,1% siswa yang nilainya ≥ 75 atau 15 siswa dari 32 siswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki ketuntasan belajar klasikal lebih baik daripada kelas kontrol. Saran dalam penelitian ini yaitu (1) guru diharapkan mampu menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing sebagai alternatif model pembelajaran yang inovatif/bervariasi, supaya pembelajaran tidak monoton dan tidak membosankan, sehingga siswa akan merasa senang, tertarik dan minat yang tinggi dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, (2) Apabila guru akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing maka guru memerluhkan persiapan khusus dalam pembentukan kelompok dan perencanaan waktu yang tepat sehingga dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing, ceramah, Hasil belajar.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 13 Nov 2017 17:55
Last Modified: 13 Nov 2017 17:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27463

Actions (login required)

View Item View Item