HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEBENCANAAN DENGAN PERAN SERTAMASYARAKAT DALAM MENGURANGI RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG


Fatih Rahma Luthfiana , 3201412061 (2016) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEBENCANAAN DENGAN PERAN SERTAMASYARAKAT DALAM MENGURANGI RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3201412061.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (653kB) | Preview

Abstract

Kecamatan Gunungpati terletak di bagian selatan Kota Semarang. Wilayah ini didominasi perbukitan dengan ketinggian + 300 m dpl, wilayah ini memiliki potensi terjadi tanah longsor dikarenakan tanahnya yang labil, miring dan terjal. Pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan, ketrampilan, serta peran serta masyarakat diperlukan dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1 ) Bagaimanakah tingkat pengetahuan kebencanaan tanah longsor masyarakat di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? 2) Bagaimana peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? 3) Bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan kebencanaan dengan peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang?. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui tingkat pengetahuan kebencanaan tanah longsor pada masyarakat di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang 2) Mengetahui peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang 3) Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kebencanaan dengan peran serta untuk mengetahui hubungan pengetahuan kebencanaan dengan peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor. Populasi dalam penelitian ini adalah semua KK laki-laki yang tinggal di Deliksari (RW 06) Kelurahan Sukorejo dan RW 05 Jatisari Kelurahan Pongangan. Jenis peneitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian di Deliksari (RW 06) Kelurahan Sukorejo adalah 30 sampel dan di RW 05 Jatisari Kelurahan Pongangan adalah 45 sampel. Teknik pengambilan sampling yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Variabel penelitian adalah pengetahuan kebencanaan dan peran serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana tanah longsor. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif frekuensi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan di RW 06 Deliksari Kelurahan Sukorejo, 73% warga mempunyai tingkat pengetahuan kebencanaan sangat tinggi dan tingkat peran serta dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor yaitu 50% (kriteria sedang). Di RW 05 Jatisari Kelurahan Pongangan, 54% warga mempunyai tingkat pengetahuan kebencanaan sangat tinggi dan tingkat peran serta dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor yaitu 46% (dalam kriteria sedang). Hasil analisis korelasi setelah dihitung RW 06 Deliksari Kelurahan Sukorejo diperoleh angka koefisien sebesar 0, 092. Di RW 05 Jatisari Kelurahan Pongangan diperoleh angka koefisien sebesar 0,185. Berdasarkan tabel Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi, nilai koefisien di kedua lokasi penelitian masuk ke dalam tingkat hubungan sangat lemah. Saran yang diberikan peneliti kepada masyarakat adalah Pemerintah Kota Semarang melalui BPBD Kota Semarang atau aparat Kecamatan Gunungpati perlu memberikan sosialisasi khusus kepada masyarakat mengenai tanah longsor dan cara mendirikan bangunan atau fasilitas fisik lainnya sesuai dengan aturan ramah bencana tanah longsor.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan Kebencanaan, Peran Serta Masyarakat
Subjects: L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 09 Nov 2017 18:07
Last Modified: 09 Nov 2017 18:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27359

Actions (login required)

View Item View Item