KELAYAKAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA/SMK: ANALISIS KEBAHASAAN, ISI, PENYAJIAN, KEGRAFIKAAN, DAN KETERBACAAN
Yusuf Hendrawanto, 0202514066 (2017) KELAYAKAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA/SMK: ANALISIS KEBAHASAAN, ISI, PENYAJIAN, KEGRAFIKAAN, DAN KETERBACAAN. Masters thesis, Pascasarjana.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemdikbud tentunya sudah sesuai dengan kurikulum yang telah berlaku dan mengalami proses seleksi yang ketat sebelum diterbitkan. Akan tetapi, tentu masih ada kekurangan, baik dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, kegrafikaan, maupun keterbacaan. Kekurangan tersebut disuarakan oleh guru dan berujung pada revisi buku teks kelas X. Sebagai salah satu sumber belajar, buku teks yang berkualitas menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), wajib memenuhi empat standar kelayakan, yakni kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan serta satu aspek penting lainnya, yaitu keterbacaan. Adapun masalah yang dikaji berkaitan dengan kelayakan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK adalah bagaimana kelayakan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2014; 2015; 2105) terbitan Kemdikbud dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan, bagaimana tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud, dan bagaimana kelebihan dan kekurangan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X. XI, dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud. Penelitian ini berlandaskan metode analisis isi untuk mendeskripsikan kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan dalam buku teks SMA/SMK. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori Fry dan teknik cloze untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks SMA/SMK. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini berfokus pada kualitas kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, kegrafikaan dan keterbacaan dari buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud. Dalam pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik catat, metode cakap atau wawancara dengan teknik pancing, teknik rekam & teknik catat, dan teknik cakap semuka serta metode observasi, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode analisis isi untuk mendeskripsikan kelayakan buku teks serta teori Fry dan teknik cloze untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks. Kelayakan buku teks dapat ditentukan melalui tiga cara, yaitu (1) analisis kelayakan buku teks menggunakan Standar BSNP, (2) analisis keterbacaan wacana dalam buku teks menggunakan penghitungan grafik Fry dan tes uji rumpang, dan (3) analisis kelayakan buku teks berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa dari berbagai SMA/SMK yang menjadi pengguna aktif buku teks. Hasil analisis kelayakan buku teks menggunakan Standar BSNP menunjukkan bahwa kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan dalam buku teks SMA/SMK masih tergolong kurang layak. Hasil tersebut diperoleh dari hasil v penilaian dan analisis peneliti. Buku teks kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 terbitan Kemdikbud (2014, 2014, 2015, 2015, dan 2016) tergolong kurang layak baik dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan. Hasil analisis keterbacaan wacana dalam buku teks menggunakan penghitungan grafik Fry dan tes uji rumpang menunjukkan hasil yang hampir serupa, yaitu tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks SMA/SMK masih belum sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa SMA/SMK. Hal tersebut menunjukkan bahwa wacana dalam buku teks kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 terbitan Kemdikbud (2014, 2014, 2015, 2015, dan 2016) masih perlu diperbaiki atau bahkan diganti agar sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa SMA/SMK. Hasil wawancara terhadap guru dan siswa di SMA Negeri 1 Pemalang, SMK Negeri 2 Demak, SMA Islam Sudirman, dan SMK Bina Utama Kendal menunjukkan bahwa buku teks SMA/SMK memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan buku teks adalah materi yang disajikan merupakan acuan materi untuk Kurikulum 2013 sedangkan kekurangan dalam buku teks adalah (1) bentuk kebahasaan dalam buku teks sulit dipahami oleh siswa, (2) materi yang disajikan masih belum lengkap, (3) penyajian dalam buku teks kurang runtut, (4) kegrafikaan dalam buku teks belum mampu menarik minat siswa untuk membaca, dan (5) tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks masih belum sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa. Hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu menjadi pemicu untuk penelitian analisis buku teks bagi para peneliti lain. Adanya ruang lingkup yang luas tentang kelayakan buku teks tentunya menjadi salah satu inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih lanjut dan lebih dalam. Kiranya penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai analisis kelayakan buku teks dan membantu guru dalam memilih buku teks yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 01 Nov 2017 12:45 |
Last Modified: | 01 Nov 2017 12:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27037 |
Actions (login required)
View Item |