Tes Kesegaran Jasmani Kelayan Debil Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Teamnggung. Skripsi, Jurusan PJKR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.


Danang Eko Purwanto, 6101406520 (2011) Tes Kesegaran Jasmani Kelayan Debil Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Teamnggung. Skripsi, Jurusan PJKR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tes Kesegaran Jasmani Kelayan Debil Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung.]
Preview
PDF (Tes Kesegaran Jasmani Kelayan Debil Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung.) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan yang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ada manusia yang dilahirkan dengan kondisi kejiwaan yang sehat namun, mengalami kondisi cacat fisik misal tuna rungu, tuna netra, bisu tuli dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesegaran jasmani kelayan debil di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung Jawa Tengah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi kesegaran jasmani kelayan debil di BBRSBG “KARTINI” Temanggung penyandang tuna grahita yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak normal? Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelayan tingkat debil di BBRSBG “KARTINI” Temanggung dengan jumlah 150 kelayan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan (purposive sampling). Sampel dalam penelitian ini adalah 50 kelayan. Variabel yang digunakan variabel terikat yaitu kesegaran jasmani. Instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan tes kesegaran jasmani anak usia SD umur 10- 12 tahun, dimana untuk mengetahui kesegaran jasmani dengan menggunakan tes pengukuran yaitu 1) tes lari 40 dan 30 meter, 2) tes angkat tubuh/gantung siku tekuk, 3) tes baring duduk 30 detik, 4) tes loncat tegak, 5) tes lari 600 meter, dan selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil tes kesegaran jasmani terdapat 0% kategori baik sekali, 3 kelayan (6%) kategori baik, 16 kelayan (32%) kategori sedang, 29 kelayan (58%) kategori kurang, 2 kelayan (4%) kategori kurang sekali. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui kesegaran jasmani kelayan debil di BBRSBG “KARTINI” Temanggung dalam kategori kurang. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang tes kesegaran jasmani di BBRSBG “KARTINI” Temanggung dilihat dari keseluruhan 5 tes dikategorikan kurang, dengan persentase 58%. Saran yang dapat diberikan adalah perlu memperhatikan kesegaran jasmani seluruh kelayan dari segala klasifikasi yang ada dengan aktivitas olah raga yang harus tetap disesuikan dengan kemampuan kelayan dan pendidikan yang bersifat terus menerus meskipun dengan waktu yang relatif lama agar mereka yang mengalami cacat mental (penderita tuna grahita) dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Sebaiknya perlu diadakan olahraga yang mencakup gantung siku/angkat tubuh, baring duduk, loncat tegak dan lari 600 meter secara kontinyu agar kesehatan dan kesegaran jasmani para kelayan terjaga dengan baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 Mar 2011 03:49
Last Modified: 24 Apr 2015 16:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/27

Actions (login required)

View Item View Item