HUBUNGAN ANTARA TINGKATAN EXPERIENTIAL LEARNING DALAM FIELD TRIP DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017


Yanuari Srianturi , 1301412115 (2016) HUBUNGAN ANTARA TINGKATAN EXPERIENTIAL LEARNING DALAM FIELD TRIP DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1301412115.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kematangan karir sangat dibutuhkan oleh remaja agar mampu memilih dan mempersiapkan diri memasuki dunia karir sesuai dengan bakat minat diri. Metode pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kematangan karir, salah satunya yaitu field trip (kunjungan industri). Dalam metode field trip terdapat pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkatan experiential learning dalam field trip (kunjungan industri) dengan kematangan karir siswa kelas X di SMK Teuku Umar Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMK Teuku Umar Semarang yang berjumlah 194 dan sampel sejumlah 120 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi kematangan karir dan angket tingkatan experiential learning dalam field trip. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan rumus product moment dan alpha. Analisis data menggunakan teknik deskriptif persentase dan korelasi product moment. Berdasarkan analisis deskriptif persentase dan korelasi product moment menunjukkan bahwa (1) tingkatan experiential learning dalam field trip siswa termasuk dalam kategori tinggi (2) kematangan karir siswa termasuk dalam kriteria tinggi, (3) terdapat hubungan signifikan antara tingkatan experiential learning dalam field trip dengan kematangan karir pada siswa SMK Teuku Umar Semarang, diperoleh koefisien korelasi (rxy) > r tabel (0,540 > 0,176) dengan signifikansi = 0,000. Perolehan koefisien korelasi sebesar 0,540 jika dikonversikan dengan tabel interpretasi besarnya (r) koefisien korelasi termasuk dalam kategori sedang. Simpulan dari penelitian ini bahwa (1) tingkatan experiential learning dalam field trip siswa dalam kategori tinggi, (2) tingkat kematangan karir siswa dalam kategori tinggi, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkatan experiential learning dalam field trip dengan kematangan karir siswa. Kesiapan guru bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran perlu disempurnakan dengan merumuskan berbagai macam aspek yang meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaanya dan menjalin kerjasama dengan guru mata pelajaran serta merancang materi pembelajarannya yang akan digunakan dalam field trip.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tingkatan Experiential Learning; Field Trip ; Kematangan Karir.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2017 15:19
Last Modified: 31 Oct 2017 15:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26997

Actions (login required)

View Item View Item