PENGARUH PENAMBAHAN SILAN TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN KITOSAN-ABU LAYANG/CTAB SEBAGAI MEMBRAN ELEKTROLIT


Diana Isnaeni , 4311412055 (2016) PENGARUH PENAMBAHAN SILAN TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN KITOSAN-ABU LAYANG/CTAB SEBAGAI MEMBRAN ELEKTROLIT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4311412055.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Membran elektrolit merupakan komponen penting dalam fuel cell, karena berfungsi sebagai sarana transportasi ion hidrogen (H+) yang dihasilkan dari reaksi oksidasi di anoda dan juga sebagai pembatas antara kedua elektroda. Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan sintesis membran yang terdiri dari kitosan sebagai matriks organik dan abu layang yang dimodifikasi dengan CTAB dan silan (GPTMS) sebagai filler. Abu Layang dimodifikasi dengan agen pengkopling silan (GPTMS) agar interaksi antarmuka antara matriks organik dengan filler anorganik meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan silan (5%, 10%, 20%, dan 30%) terhadap karakteristik membran yang meliputi water uptake, sifat mekanik (kuat tarik, persentase perpanjangan dan modulus young), konduktivitas proton, permeabilitas metanol, dan selektivitas membran. Penelitian yang dilakukan terdiri dari: preparasi abu layang, modifikasi permukaan abu layang menggunakan CTAB, pengkoplingan abu layang dengan GPTMS, sintesis membran dengan metode inversi fasa dan karakterisasi membran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan silan dapat meningkatkan kuat tarik membran, persentase perpanjangan membran mengalami penurunan, dan modulus young menunjukkan peningkatan. Penambahan silan juga dapat meningkatkan konduktivitas proton dan menurunkan permeabiitas metanol, akan tetapi pada konsentrasi silan di atas 10% konduktivitas proton menurun dan permeabilitas metanol meningkat. Membran terbaik diperoleh pada penambahan silan 10% dengan nilai kuat tarik 23,10 MPa, persentase perpanjangan 3,17%, modulus young 6,72 MPa, konduktivitas proton 8,00 x 10-4 S/cm, permeabilitas metanol 3,37 x 10-7 cm2/s, dan selektivitas membran 2,12 x 103 S s/cm3. Hasil analisis FTIR membran kitosan-abu layang/CTAB-Silan 10% menunjukkan hanya terjadi interaksi secara fisik karena tidak ada perubahan peak yang signifikan. Sedangkan hasil analisis morfologi membran dengan SEM menunjukkan interaksi yang lebih baik karena distribusi partikel merata dan tidak terdapat aglomerasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: abu layang, agen pengkopling silan, kitosan, dan membran elektrolit.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > Shynthesis
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 26 Oct 2017 17:42
Last Modified: 26 Oct 2017 17:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26944

Actions (login required)

View Item View Item