KAJIAN KESETIMBANGAN CAIR – CAIR DENGAN METODE UNIFAC DALAM PROSES EKSTRAKSI SENYAWA EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH
Fardhyanti, Dewi Selvia and Triwibowo, Bayu and Murti, Ika Wahyuningwisnu Ari and Wijayanti, Hesti Noviana KAJIAN KESETIMBANGAN CAIR – CAIR DENGAN METODE UNIFAC DALAM PROSES EKSTRAKSI SENYAWA EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH. KAJIAN KESETIMBANGAN CAIR – CAIR DENGAN METODE UNIFAC DALAM PROSES EKSTRAKSI SENYAWA EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH. (Unpublished)
Preview |
PDF (cover)
Download (190kB) | Preview |
Preview |
PDF (abstrak)
Download (169kB) | Preview |
PDF (Bab I)
Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
|
PDF (Bab II)
Restricted to Repository staff only Download (570kB) |
|
PDF (Bab III)
Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
PDF (Bab IV)
Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
PDF (Bab V)
Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (LAMPIRAN GAMBAR)
Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
Abstract
Minyak cengkeh yang berasal dari daun cengkeh muncul sebagai salah satu mata dagang ekspor yang mampu menerobos berbagai pasar manca negara. Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dapat menghasilkan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai bahan baku dalam industri farmasi maupun industri makanan, dan penggunaannya yang terbanyak adalah sebagai bahan baku rokok. Minyak cengkeh mengandung eugenol sebanyak 78 - 98%. Zat tersebut dihasilkan dari kelenjar minyak yang terdapat pada permukaan badan bunga cengkeh. Secara umum, daun dan ranting cengkeh mengandung eugenol dengan konsentrasi lebih banyak dibandingkan dengan bunga cengkeh. pemanfaatan dari senyawa eugenol hasil ekstraksi minyak cengkeh sangat potensial untuk digunakan dalam dunia industri. Selama ini minyak cengkeh yang diekspor hanya dalam keadaan minyak mentah, tetapi apabila sudah mendapatkan senyawa eugenol, nilai jualnya menjadi semakin tinggi. Senyawa eugenol diperoleh dari minyak daun cengkeh dengan cara ekstraksi bertingkat. Ekstraksi pendahuluan adalah mengambil senyawa fenol dari minyak daun cengkeh menggunakan pelarut basa kuat KOH, selanjutnya ekstraksi lanjutan yaitu mengambil senyawa eugenol dari senyawa fenol dengan menggunakan pelarut asam kuat H2SO4. Sampel kemudian dipisahkan untuk membentuk dua lapisan yaitu lapisan ekstrak dan rafinat. Ekstrak dan rafinat kemudian diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis sehingga diperoleh data kesetimbangan cair-cair. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh suhu, kecepatan pengadukan, dan konsentrasi solven yang digunakan terhadap koefisen distribusi (Kd) dan rendemen pada ekstraksi cair-cair, dan mengkorelasikan model kesetimbangan cair-cair UNIFAC terhadap data kesetimbangan. Hasil menunjukkan, koefisien distribusi dan rendemen pada ekstraksi dengan menggunakan solven metanol 90% tertinggi didapat dalam suhu 50oC, kecepatan pengadukan 250 rpm sebesar 24,916 dan 47,50%. Pada hasil korelasi dapat disimpulkan bahwa model UNIFAC bisa untuk memprediksi kesetimbangan cair-cair pada sistem eugenol.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Repository Universitas Negeri Semarang |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 12:32 |
Last Modified: | 10 Aug 2017 12:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26492 |
Actions (login required)
View Item |