NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM INTERAKSI SOSIAL-BUDAYA ANTARA REMAJA ETNIK TIONGHOA DENGAN REMAJA ETNIK JAWA DI KAMPUNG PECINAN KOTA TEGAL
Galih Mahardika Christian Putra, 0301513033 (2016) NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM INTERAKSI SOSIAL-BUDAYA ANTARA REMAJA ETNIK TIONGHOA DENGAN REMAJA ETNIK JAWA DI KAMPUNG PECINAN KOTA TEGAL. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (586kB) | Preview |
Abstract
Keberagaman sosial-budaya terkadang memunculkan sikap-sikap intoleran dalam proses interaksi sosial di masyarakat. Nilai-nilai multikulturalisme menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk menyikapi kondisi keberagaman sosial-budaya tersebut. Penanaman nilai-nilai multikulturalisme pada kalangan remaja juga menjadi sangat penting, untuk menumbuhkan kesadaran bahwa keberagaman sosial-budaya suatu masyarakat merupakan sesuatu yang bersifat alami. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya konflik horizontal dalam kehidupan bermasyarakat bisa diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengkaji tentang kontribusi masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai multikulturalisme pada remaja etnik Tionghoa dan Jawa, 2) mengkaji interaksi sosial-budaya antara remaja etnik Tionghoa dan etnik Jawa, dan 3) mengkaji makna yang muncul dalam interaksi sosial-budaya antara remaja etnik Tionghoa dengan etnik Jawa Lokasi penelitian ini adalah kampung pecinan di kota Tegal. Kehidupan multikultural di kampung pecinan bisa dilihat dari identitas etnik dan agama. Masyarakatnya terdiri atas etnik Tionghoa dan Jawa. Agama yang dipeluk masyarakat kampung pecinan antara lain Khonghucu, Budha, Kristen/Katholik dan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi data dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat nilai-nilai multikulturalisme seperti toleransi, kesetaraan dan keterbukaan yang ditanamkan dalam diri remaja Tionghoa dan Jawa. 2) nilai-nilai toleransi, kesetaraan dan keterbukaan tersebut, muncul dalam proses interaksi antara remaja Tionghoa dan Jawa. 3) makna yang muncul selama proses interaksi sosial-budaya antara remaja Jawa dan Tionghoa yaitu membentuk kondisi hubungan in group dan the other group. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kontribusi masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai multikulturalisme dilakukan melalui pemberian ruang, kesempatan dan teladan bagi remaja Tionghoa dan Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai multikulturalisme terlihat selama proses akomodasi, akulturasi, asimilasi, dan kontravensi antara remaja Tionghoa dan Jawa. Proses interaksi sosial-budaya di kalangan remaja ini, tidak hanya membentuk makna berupa in group atau the other group saja, tetapi selama proses interaksi bisa juga membentuk makna in group dan the other group.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial S2 |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 03 May 2017 13:49 |
Last Modified: | 03 May 2017 13:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26451 |
Actions (login required)
View Item |