Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Blora).
Nurul Eka Mayasari, 3301405059 (2009) Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Blora). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Blora).)
- Published Version
Download (14MB) | Preview |
Abstract
Dalam menilai suatu kinerja koperasi diperlukan suatu pengukuran kinerja. Selama ini KPRI Kabupaten Blora hanya melakukan pengukuran yang hanya menitikberatkan pada aspek keuangan saja yaitu pengukuran kinerja dengan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas, sehingga belum mengukur kinerja secara keseluruhan. Mengacu dari uraian diatas maka pokok permasalahan yang diangkat adalah: 1) Bagaimana persepsi pengurus terhadap aturan pengukuran kinerja koperasi, 2) Bagaimana peran pemerintah daerah dalam sosialisasi aturan pengukuran kinerja koperasi dalam rangka pembinaan koperasi, 3) Bagaimana KPRI di Kabupaten Blora jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi (Kep. Men. No. 06/Per/M. KUKM/III/2008). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui persepsi pengurus terhadap aturan pengukuran kinerja koperasi, 2) Untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam sosialisasi aturan pengukuran kinerja koperasi, 3) Untuk mengetahui pengukuran kinerja KPRI di Kabupaten Blora jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi (Kep. Men. No. 06/Per/M. KUKM/III/2008). Populasi penelitian ini adalah seluruh KPRI di Kabupaten Blora yang berjumlah 62 KPRI dan diambil sampel 40 KPRI dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, motivasi, dan pemahaman pengurus mengenai pengukuran kinerja koperasi, pengukuran kinerja sesuai dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi. Data diambil dengan metode angket dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara distribusi persentase. Hasil analisis data menunjukkan data bahwa para pengurus KPRI masih menggunakan ukuran rentabilitas, likiditas, dan solvabilitas dalam mengukur kinerja yaitu sebanyak 40,4% disebabkan kurangnya pengetahuan pengurus KPRI, 33,7% kurangnya pendidikan dan motivasi serta 41,3% kurangnya pemahaman terhadap pengukuran kinerja koperasi. Jika diukur dengan Pedoman Pemeringkatan Koperasi, KPRI di Kabupaten Blora dalam kriteria berkualitas dengan rata-rata nilai 353. Simpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Dinas Koperasi tidak pernah melakukan sosialisasi pengukuran kinerja dan tidak pernah memberikan pelatihan mengenai pengukuran kinerja secara efektif, masih ada beberapa komponen pada penilaian klasifikasi berdasarkan Kep. Men. No. 06/Per/M. KUKM/III/2008 kurang tepat digunakan. Saran yang diajukan adalah Dinas Koperasi harus melakukan pendidikan dan pelatihan maupun pemberian sarana penunjang untuk mempermudah pengurus dan anggota memperoleh pengetahuan tentang koperasi, serta para pengurus dan pengelola koperasi sebaiknya meningkatkan kinerja usaha yang semakin sehat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengukuran Kinerja |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 25 May 2011 03:29 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:53 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2611 |
Actions (login required)
View Item |