ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GAYA BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS QUANTUM LEARNING
Sonya Eki Santoso, 4101412035 (2016) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GAYA BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS QUANTUM LEARNING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.
Preview |
PDF
Download (10MB) | Preview |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah siswa adalah aspek yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Kemampuan pemecahan masalah siswa yang masih kurang perlu ditinjau lebih lanjut berdasarkan gaya belajar. Hal ini dikarenakan gaya belajar dapat membantu siswa menjadi problem solver yang efektif. Agar diperoleh deskripsi kemampuan pemecahan masalah yang baik, maka dilakukanlah pembelajaran matematika melalui Problem Based Learning berbasis Quantum Learning. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh klasifikasi gaya belajar siswa kelas X MIPA 5 SMAN 1 Pekalongan dan deskripsi mengenai kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X berdasarkan gaya belajar siswa yaitu gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL berbasis Quantum Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 5 SMAN 1 Pekalongan. Pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar, tes kemampuan pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Seluruh siswa kelas X MIPA 5 diidentifikasi tipe gaya belajarnya dengan menggunakan angket gaya belajar. Data mengenai kemampuan pemecahan dianalisis dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah lalu dilakukan triangulasi dengan data hasil wawancara. 13 siswa yaitu 2 siswa tiap kategori kemampuan pemecahan masalah per gaya belajar dipilih untuk dilakukan wawancara. Selanjutnya analisis data wawancara dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: reduksi data, penyajian data dan verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa visual paling banyak jumlahnya di kelas X MIPA 5, 2) Pada tahap melihat kembali, siswa visual dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, sedang, dan rendah, siswa auditorial dengan kemampuan pemecahan masalah sedang, dan siswa kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi dan rendah mampu mengecek hal-hal penting yang teridentifikasi dan perhitungan yang terlibat. Siswa kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi juga mampu menggunakan alternatif cara lain untuk mengecek jawaban dan siswa kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah rendah melihat kembali dengan membaca kembali pertanyaan. Sedangkan siswa kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah sedang belum mampu melaksanakan tahap melihat kembali.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Kemampuan Pemecahan Masalah, Gaya Belajar, Problem Based Learning, Quantum Learning. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | Users 38263 not found. |
Date Deposited: | 09 Feb 2017 10:55 |
Last Modified: | 09 Feb 2017 10:55 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/25269 |
Actions (login required)
View Item |