Septa Kusuma Wardani, 2404412025 (2016) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TIME TOKEN ARREND MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA KEBON DALEM SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (5MB) | Preview

Abstract

Wardani, Septa Kusuma. 2016. Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Mandarin Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Time Token Arrend melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas X SMA Kebon Dalem Semarang. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag. Pembimbing II: Titin Komala Sari, S.Pd. MTCSOL Kata kunci: Kemampuan berbicara, bahasa Mandarin, metode kooperatif, model Time Token Arrend, media gambar. Berbicara merupakan kemampuan berbahasa yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa termasuk bahasa Mandarin. Pembelajaran bahasa Mandarin pada kemampuan berbicara siswa di SMA Kebon Dalem Semarang kelas X-1 masih kurang. Karena dalam pembelajaran bahasa Mandarin belum menggunakan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang efektif untuk menarik minat siswa dalam berbicara bahasa Mandarin. Salah satu upaya yang ditawarkan sebagai alternatif pemecahan masalah ini adalah dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend melalui media gambar mendorong siswa aktif berbicara bahasa Mandarin dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang?. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend melalui media gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) kemampuan berbicara siswa pada tes lisan meningkat (siklus I rata-rata kelas 66,19, persentase ketuntasan 38,09% dan meningkat pada siklus II rata-rata kelas mencapai 83,65 persentase ketuntasan 100 %). Peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II mencapai 17,46 atau sebesar 26,38%. (2) nilai kualitas jawaban observasi perilaku siswa meningkat (siklus I sebesar 61,66 meningkat pada siklus II sebesar 86,07 ). Peningkatan nilai kualitas jawaban observasi perilaku siswa mengalami peningkatan sebesar 24,41 atau 39,59%. Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin siswa dan perilaku baik siswa. Saran yang ditawarkan kepada guru mata pelajaran bahasa Mandarin untuk dipersilakan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend melalui media gambar dalam pembelajaran kemampuan berbicara siswa

Actions (login required)

View Item