Keantunan Dalam Le Dernier Jour d’un Condamné Karya Víctor Hugo


Tri Hartanto, 2350404051 (2010) Keantunan Dalam Le Dernier Jour d’un Condamné Karya Víctor Hugo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Keantunan Dalam Le Dernier Jour d’un Condamné Karya Víctor Hugo]
Preview
PDF (Keantunan Dalam Le Dernier Jour d’un Condamné Karya Víctor Hugo) - Published Version
Download (14MB) | Preview

Abstract

Bahasa adalah sebuah alat komunikasi untuk menganalisis pengalaman manusia secara berbeda di setiap masyarakat (Martinet 1987: 32). Di dalam mengatur mekanisme percakapan antar pesertanya, kaidah itu dalam pragmatik disebut prinsip percakapan. Salah satu prinsip tersebut adalah prinsip kesantunan. Prinsip kesantunan tersebut membuat antar peserta tutur dapat mencapai kesantunan berbahasa. Bentuk kesantunan tersebut, dapat kita temui di karya fiksi seperti roman, teks drama, dll. Salah satu karya fiksi yang memuat kesantunan adalah roman Le Dernier Jour d’un Condamné (LDJC) karya Victor Hugo. Pada roman tersebut, banyak terdapat tuturan yang melanggar dan yang mematuhi prinsip kesantunan. Kajian-kajian tentang kesantunan, terutama pada karya sastra masih terbatas. Hal tersebut yang mendasari peneliti untuk meneliti kesantunan pada roman LDJC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan serta implikasi pragmatisnya pada roman LDJC. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yakni prinsip kesantunan yang berupa maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Metode pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatis dan deskriptif kualitatif. Metode analisis data menggunakan metode padan sub-jenis pragmatis dengan alat penentu berupa mitra wicara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu, serta teknik lanjutan, yakni teknik hubung banding menyamakan dan teknik hubung banding memperbedakan. Hasil identifikasi terhadap ke 50 data, ditemukan 13 data mematuhi prinsip kesantunan, yakni maksim kearifan (19 tuturan), kedermawanan (1 tuturan), karendahan hati (1 tuturan), kesepakatan (1 tuturan), dan kesimpatian (2 tuturan). Di sisi lain, Ditemukan 16 data melanggar prinsip kesantunan, yakni maksim kearifan (3 tuturan), kedermawanan (13 tuturan), pujian (3 tuturan), kerendahan hati (1 tuturan), dan kesimpatian (10 tuturan). Selain dari itu, ditemukan 22 data mematuhi dan melanggar prinsip kesantunan yang terdiri dari 16 tuturan mematuhi dan 4 tuturan melanggar maksim kearifan, 2 tuturan mematuhi dan 12 tuturan melanggar maksim kedermawanan, 3 tuturan melanggar maksim pujian, 3 tuturan mematuhi maksim kesepakatan, serta 5 tuturan mematuhi dan 5 tuturan melanggar maksim kesimpatian. Implikasi pragmatis akibat pelanggaran prinsip kesantunan terdiri atas 47 implikatur nonkonvensional dan 19 implikatur konvensional.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kesantunan, Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan, Implikasi, Maksim
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2011 02:45
Last Modified: 25 Apr 2015 04:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2429

Actions (login required)

View Item View Item