Ayunda Dwi Septianingrum , 7101411370 (2016) EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEARSIPAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI SMK NEGERI 9 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview	PDF Download (55kB) | Preview
Preview	PDF Download (153kB) | Preview

Abstract

Evaluasi memiliki peranan penting dalam memperbaiki dan mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran. Mekanisme pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan daya dukung. Hasil observasi didapatkan bahwa guru telah membuat rencana pembelajaran berupa RPP sesuai dengan pedoman Kurikulum 2013 sebagai pedoman pembelajaran, namun dalam pelaksanaannya RPP belum sepenuhnya diterapkan, serta kurangnya ketersediaan sarana prasarana pendukung pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 dan hambatan yang ditemui pada mata diklat Kearsipan oleh guru dan peserta didik kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan metode evaluasi dengan model CIPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data meliputi empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mekanisme pelaksanaan pembelajaran kearsipan berupa penyusunan RPP telah sesuai dengan pedoman RPP Kurikulum 2013; pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup masih terdapat poin yang belum sesuai, diantaranya belum disampaikannya lingkup dan teknik penilaian, kurangnya keterlibatan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran dan belum tersedianya laboratorium khusus kearsipan, 2) hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran kearsipan berasal dari 3 (tiga) sumber yaitu guru, peserta didik, dan sarana prasarana. Kesimpulan hasil penelitian ini, bahwa pelaksanaan pembelajaran kearsipan kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang belum berjalan dengan maksimal (belum disampaikannya lingkup dan teknik penilaian, peserta didik cenderung pasif, serta belum tersedianya laboratorium khusus kearsipan). Saran dari penelitian ini adalah: 1) untuk menciptakan suasana kelas yang interaktif dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan guru menggunakan teknik pembelajaran yang lebih bervariasi (demonstrasi dan simulasi) untuk menarik minat dan keaktifan peserta didik, dan 2) pihak sekolah memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana pendukung pelaksanaan pembelajaran (perbaikan LCD dan pengadaan tempat sampah di setiap kelas, penambahan meja dan kursi baca, serta pengadaan laboratorium khusus kearsipan).

Actions (login required)

View Item