PEMUNGUTAN ZAT WARNA BIRU DARI TANAMAN NILA (Indigofera) DENGAN ENZIM AMILASE SERTA APLIKASINYA PADA PEWARNAAN BATIK


Handayani, Prima Astuti and Hapsari, Novia Tri and Nainggolan, Kristin Marianti (2016) PEMUNGUTAN ZAT WARNA BIRU DARI TANAMAN NILA (Indigofera) DENGAN ENZIM AMILASE SERTA APLIKASINYA PADA PEWARNAAN BATIK. Under Graduates thesis, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
PDF (ABSTRAK)
Download (157kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
PDF (BAB 1)
Download (167kB) | Preview
[thumbnail of BAB II] PDF (BAB II)
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[thumbnail of BAB III] PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[thumbnail of BAB IV] PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only

Download (656kB)
[thumbnail of BAB V] PDF (BAB V)
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

Download (675kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
Download (57kB) | Preview
[thumbnail of COVER]
Preview
PDF (COVER)
Download (98kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Hapsari, N.T, dan Nainggolan, K.M., 2016. Pemungutan Zat Warna Biru dari Tanaman Nila (Indigofera) dengan Enzim Amilase serta Aplikasinya pada Pewarnaan Batik. Skripsi, Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prima Astuti Handayani, S.T., M.T. Kata Kunci : Indigofera, Hidrolisis, Zat Warna Indigo, Batik Indigo merupakan zat warna biru alami batik yang diambil dari daun tanaman nila, yang ramah lingkungan dan tidak bersifat karsinogenik. Untuk dapat mengambil zat warna indigo, glikosida indikan yang terkandung pada daun tanaman nila dihidrolisis terlebih dahulu menjadi indoksil dan glukosa. Hidrolisis menggunakan enzim α-amilase. Indoksil kemudian dioksidasi menjadi indigo. Pengamatan dilakukan pada variable waktu reaksi hidrolisis, konsentrasi katalis, dan pH larutan serta aplikasi zat warna indigo pada kain. Bahan yang digunakan adalah daun indigo yang berumur 6 bulan, aquades, asam klorida, sodium hidroksida, gula jawa, kapur tohor, tawas dan tunjung. Alat yang digunakan pada aerasi adalah beaker glass dan air pump. Daun nila 10 g direndam dalam 250 mL aquades dengan variasi waktu hidrolisis selama 3 sampai 8 hari. Variasi konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, 17,5% dan 20%. Variasi pH katalis yang dipelajari sebesar 5, 6, 7, dan 8. Filtrat hasil rendaman kemudian dioksidasi dengan cara mengalirkan udara pada filtrat menggunakan air pump selama 24 jam. Aplikasi sampel dilakukan dengan pencelupan kain pada larutan zat pengikat tunjung, tawas dan kapur. Hasil percobaan diperoleh kondisi optimal yaitu waktu hidrolisis selama 7 hari menghasilkan yield indigo 0,562%. Konsentrasi katalis menghasilkan yield indigo paling tinggi adalah pada konsentrasi 1 g (10% berat bahan) mencapai 1,802%. pH larutan yang menghasilkan yield indigo paling tinggi adalah pH 7 mencapai 1,802%. Penggunaan jenis zat pengikat pada aplikasi kain, memberikan kenampakan warna yang berbeda-beda. Zat pengikat tunjung menghasilkan warna yang lebih tua atau kehitam-hitaman disebabkan kandungan besi dalam tunjung membuat warna pada kain tua, kapur dapat merubah zat warna lebih muda dan tawas menghasilkan warna biru.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Fakultas: Fakultas Teknik
Depositing User: Repository Universitas Negeri Semarang
Date Deposited: 25 Aug 2016 11:41
Last Modified: 25 Aug 2016 11:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23647

Actions (login required)

View Item View Item