PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PURBO YUWONO BREBES


Indarwati , 1201410034 (2014) PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PURBO YUWONO BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201410034.pdf]
Preview
PDF
Download (7MB) | Preview

Abstract

Lanjut usia terlantar merupakan salah satu masalah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sangat penting untuk diatasi mengingat jumah populasinya yang cukup besar, dan semakin meningkat. Pemerintah dalam hal ini telah mendirikan lembaga sosial yaitu Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia, dimana pekerja sosial memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia, mengetahui upaya program pelayanan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia serta mengetahui faktor pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan di Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh) orang terdiri dari 1 (satu) orang pengelola, 3 (tiga) orang pekerja sosial, dan 6 (enam) orang lanjut usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes, antara lain sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi segala yang dibutuhkan penerima manfaat lanjut usia dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan; perantara yaitu menghubungkan penerima manfaat lanjut usia dengan sistem sumber; mediator yaitu menengahi konflik yang terjadi antara penerima manfaat; pembela yaitu memutuskan kegiatan pelayanan kepada penerima manfaat; dan pelindung yaitu melindungi penerima manfaat lanjut usia dalam keadaan berdaya maupun tidak berdaya. Upaya program pelayanan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia dilakukan lima kali dalam satu minggu, yaitu meliputi pelayanan bimbingan fisik, bimbingan keagamaan, bimbingan kesenian/rekreasi, dan bimbingan keterampilan, dan faktor pendukung pekerja sosial dalam pelaksanaan pelayanan meliputi fasilitas dan sarana pelayanan yang cukup memadai, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kondisi penerima manfaat lanjut usia itu sendiri yang susah di ajak dalam kegiatan pelayanan bimbingan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Peranan Pekerja Sosial, Kesejahteraan Sosial, Lanjut Usia, Unit Rehabilitasi Sosial
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Users 22799 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2016 18:15
Last Modified: 20 Jul 2016 18:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23555

Actions (login required)

View Item View Item