LEKSIKON PERIKANAN DI RAWA PENING AMBARAWA
Dita Oktiana Puspita Sari , 2611410013 (2015) LEKSIKON PERIKANAN DI RAWA PENING AMBARAWA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Rawa Pening Ambarawa merupakan salah satu daerah perairan air tawar yang luas di wilayah Kabupaten Semarang. Selain untuk wahana wisata yang terkenal di Kabupaten Semarang, Rawa Pening juga dijadikan tempat untuk mencari nafkah bagi masyarakat yang hidup di daerah sekitar rawa yakni dengan menjadi nelayan di Rawa Pening. Berawal dari tradisi nenek moyang yang menjadi nelayan, masyarakat sekitar rawa kini semakin maju mengembangkan teknik mencari ikan di rawa. Teknik tersebut tergambar dalam istilah yang digunakan untuk menyebutkan nama-nama yang berhubungan dengan perikanan di Rawa Pening. Masalah penelitian ini ialah (1) bagaimana bentuk leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa; (2) bagaimana makna leksikal dan makna kultural leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa; (3) bagaimana fungsi leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa. Tujuan dari masalah ini ialah (1) mendeskripsi bentuk leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa; (2) mendeskripsi makna leksikal, makna kultural leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa; serta (3) mendeskripsi fungsi leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa. Data penelitian ini ialah berupa tuturan dari para nelayan yang mengandung istilah atau leksikon yang digunakan di leksikon perikanan rawa pening. Sumber data penelitian ini diperoleh dari para nelayan sekitar Rawa Pening Ambarawa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi dengan teknik yang digunakan ialah observasi, wawancara, dokumentasi, merekam, dan simak. Teknik analisis data dilakukan dengan cara struktural dan etnolinguistik terhadap leksikon yang digunakan di perikanan Rawa Pening Ambarawa. Hasil penelitian yang ditemukan pada leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa di antaranya ialah (1) terdapat satuan lingual yang berwujud kata monomorfemis berkategori nomina, seperti alat yang dipakai untuk menangkap bulus yakni dengan menggunakan alat bernama crengkeng. Monomorfemis berkategori nomina berupa hasil yang diperoleh seperti cethul, peso, dan bulus. Kata polimorfemis yang melalui proses morfologis yakni afiksasi ialah berkategori verba, seperti pada kata mbranjang, nyongkok, nyicir, dan nyrengkeng. Data berupa frasa yang ditemukan merupakan frasa endosentrik dan semua berkategori nomina, di antaranya ialah wader andong, wader ijo, wader, jawa, wader pari, dan sepat siyem; (2) makna satuan lingual dianalisis secara leksikal dan kultural dengan cara merinci melalui komponen makna; dan (3) fungsi penggunaan leksikon perikanan di Rawa Pening Ambarawa adalah sebagai wujud pelestarian alam atau konservasi alam, menunjukkan asal benih, pemanfaatan sumber daya alam, pemanfaatan teknologi, penggambaran teknik ikan yang benar, dan ajaran turun temurun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai leksikon yang digunakan di perikanan di Rawa Pening Ambarawa. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya yang mengkaji tentang penggunaan suatu istilah atau leksikon dengan objek kajian dan sumber yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | satuan lingual, makna leksikal, makna kultural, komponen makna, etnolinguistik, fungsi. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Users 23382 not found. |
Date Deposited: | 25 Jan 2016 18:35 |
Last Modified: | 25 Jan 2016 18:35 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/23141 |
Actions (login required)
View Item |