PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG
EVA AGUSTINA, 1401411067 (2015) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG)
- Published Version
Download (5MB) | Preview |
Abstract
Tujuan IPA di sekolah dasar adalah mendidik siswa berpikir kritis dengan adanya permasalahan nyata serta memperoleh pengetahuan. Data awal yang diperoleh kualitas pembelajaran IPA di kelas V belum optimal, guru belum menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan kurang memanfaatkan media yang ada di sekolah, siswa belum membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menetapkan solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan media audiovisual. Problem Based Learning (PBL) adalah model pengajaan yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memacahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning (PBL) pada kelas V SDN Tambakaji 05 Semarang?. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus, tiap siklus 1 pertemuan, dan tiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan 41 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 17 (baik), siklus II memperoleh skor 19 (sangat baik), dan siklus III memperoleh skor 22 (sangat baik). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 12,76 (baik), siklus II memperoleh rata-rata skor 14,53 (baik) dan pada siklus III memperoleh rata-rata skor 17,53 (baik). Ketuntasan klasikal pada prasiklus 24,39%, siklus I 48,78%, siklus II 68,29% dan siklus III 82,93%. Simpulan penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL) dengan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Saran : guru hendaknya dapat menjadikan model Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu alternatif proses pembelajaran; siswa hendaknya dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata; dan sekolah hendaknya memfasilitasi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Audiovisual; IPA; Kualitas Pembelajaran; Problem Based Learning (PBL) |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 33364 not found. |
Date Deposited: | 12 Jan 2016 11:14 |
Last Modified: | 12 Jan 2016 11:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22857 |
Actions (login required)
View Item |