PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN LAWANG SEWU DAN IMAGE KOTA SEMARANG TAHUN 1904 - 2009


BEBET ADI WIBAWA , 3111411008 (2015) PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN LAWANG SEWU DAN IMAGE KOTA SEMARANG TAHUN 1904 - 2009. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3111411008-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (936kB) | Preview

Abstract

Kota Semarang pada masa lampau sebagai kota pelabuhan dan kota dagang. Daya tarik itu mengundang pedagang dari berbagai daerah untuk kunjung dan singgah ke pelabuhan Semarang untuk berdagang dan tinggal menetap. Semarang sebagai kota penting oleh para penguasa baik sultan-sultan Mataram maupun para pembesar kolonial dengan alasan temapat Kota Semarang strategis karena itulah Semarang menjadi kota yang bertolak kolonial atau barat. Selama masa pemerintahan Belanda di Semarang mereka membangun beberapa bangunan utuk memperkuat kekuasaanya. Bangunan-bangunan tersebut hingga saat ini masih banyak yang berdiri kokoh hingga saat ini. Hal tersebut menunjukan bahwa keberadaan Belanda di Semarang tidak hanya memberikan dampak negatif bagi perkembangan Kota Semarang namun juga dampak positif dengan berdirinya bangunan-bangunan yang kuat, banguan tersebut anntara lain : Lawang Sewu, Kantor Pos Besar Semarang, Gereja Blenduk, Toko Oen dll. Kota Semarang dan Lawang Sewu menunjukkan perubahan beberapa elemen yang sepesifik misalnya fungsi bangunan Lawang Sewu itu sendiri. Bangunan yang unik dan berkarakter seperti Lawang Sewu tidak lagi menonjol dan terlihat kekhasanya kecenderungan semacam ini yang memutuskan kesinambungan sejarah masa lampau, masa kini dan masa depan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan Lawang Sewu dari tahun 1904-2009 ; (2)Untuk mengetahui pengaruh bangunan Lawang Sewu terhadap image Kota Semarang. Metode Penelitian yang digunakan berupa metode historis, yang terdiri dari lima tahap, yaitu penentuan topik, heuristik (mengumpulkan sumbersumber sejarah); kritik sumber (penilaian kebenaran sumber); interpretasi (mewujudkan rangkaian bermakna dari fakta sejarah); dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pembangunan dimulai 27 Februari 1904 dan selesai Juli 1907. Bangunan pertama yang dikerjakan adalah rumah penjaga dan bangunan percetakan, kemudian dilanjutkan dengan bangunan utama. Setelah dipergunakan beberapa tahun, perluasan kantor dilaksanakan dengan membuat bangunan tambahan di sisi Timur Laut tahun 1916 - 1918. Sejak Juli 1907 digunakan sebagai Kantor Pusat Administrasi NIS, Pada tahun 1942 - 1945 Gd. Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dan digunakan sebagai Kantor Riyuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang), Tahun 1945 menjadi Kantor DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia), Tahun 1946 dipergunakan sebagai markas tentara Belanda sehingga kegiatan perkantoran DKARI pindah ke bekas kantor de Zustermaatschappijen, Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tahun 1949 digunakan Kodam IV Diponegoro, dan pada tahun 1994 gedung ini diserahkan kembali kepada kereta api (Perumka) yang kemudian melebur meniadi PT. KAI (Persero) dan akhirnya pada Tahun 2009 Lawang Sewu dilakukan restorasi bangunan sampai akhirnnya menjadi destinasi wisata di Kota Semarang. Image Lawang Sewu sejak dibangun hingga saat ini mempunyai image yang berbeda- beda di mata masyarakat. Saat Lawang Sewu digunakan sebagai Kantor NIS, dimata masyarakat Gedung Lawang Sewu merupakan salah satu gedung bangsawan yang megah, tatapi image gedung itu berubah saat gedung Lawang Sewu digunakan oleh Jepang sebagai kantor tentara Jepang. Pada saat itu gedung Lawang Sewu terkenal dengan gedung yang penuh dengan kesadisan, karena oleh pemerintah Jepang digunakan sebagai lokasi pembantaian oleh musuh –musuh Jepang. Pada tahun berikutnya dari 1949 sampai dengan tahun 1994 Lawang Sewu belum berganti image karena pada saat itu gedung Lawang Sewu digunakan hanya sebatas kantor adminitrasi oleh Kodam IV/Diponegoro dan Kantor Wilayah Perhubungan Jawa Tengah. Pada tahun 1994 gedung Lawang Sewu kosong dan pada tahun inilah isu keangkerandan mistis gedung Lawang Sewu berkembang di masyarakat hingga saat ini.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Image,Kota, Lawang Sewu, Perubahan, Semarang
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: imanda fachruddin unnes
Date Deposited: 16 Nov 2015 17:08
Last Modified: 16 Nov 2015 17:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22619

Actions (login required)

View Item View Item