PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) PADA MATERI SISTEM GERAK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Suaida Wahdha , 4401410097 (2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) PADA MATERI SISTEM GERAK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Keterampilan berpikir siswa yang rendah dapat disebabkan karena strategi yang diterapkan guru dalam pembelajaran belum berorientasi pada pemberdayaan berpikir tingkat tinggi, dan hanya menekankan pada pemahaman konsep. Pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi juga pada peningkatan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu keterampilan berpikir kritis. Model pembelajaran CORE merupakan pembelajaran yang mencakup empat aspek kegiatan yaitu connecting (menghubungkan), organizing (mengorganisasikan), reflecting (mendalami), dan extending (mengembangkan) informasi yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran CORE pada materi sistem gerak. Penelitian menggunakan pre experimental design: pre-tes and post-test group. Populasi meliputi seluruh siswa kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam) Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA Walisongo Pecangaan Kabupaten Jepara. Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data kemampuan berpikir kritis dan aktivitas diambil dengan metode observasi, hasil belajar siswa dengan metode tes, tanggapan siswa dengan metode angket, dan tanggapan guru dengan wawancara. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran CORE pada materi sistem gerak menunjukkan kemampuan berpikir kritis sebesar 67%, aktivitas sebesar 93,33%, persentase hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 90%. Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran CORE pada materi sistem gerak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Tanggapan guru terhadap kemampuan berpikir kritis siswa cukup berkembang dengan model pembelajaran CORE pada materi sistem gerak. Simpulan dari penelitian adalah penerapan model pembelajaran CORE pada materi sistem gerak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa serta mengaktifkan siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan berpikir kritis, model pembelajaran CORE, sistem gerak |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi, S1 |
Depositing User: | suprianto mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 14 Nov 2015 01:03 |
Last Modified: | 14 Nov 2015 01:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22494 |
Actions (login required)
View Item |