RESPON EKSPLAN SETENGAH BIJI KEDELAI VARIETAS TAHAN TANAH KERING MASAM TERHADAP HIGROMISIN SECARA IN VITRO
Durroh Rizania, 4411410007 (2015) RESPON EKSPLAN SETENGAH BIJI KEDELAI VARIETAS TAHAN TANAH KERING MASAM TERHADAP HIGROMISIN SECARA IN VITRO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan kedelai sebagai bahan baku makanan terus meningkat. Untuk itu peningkatan produksi kedelai perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama pemerintah, petani, atau pihak swasta yang terkait. Salah satu peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan kering masam, sehingga diperlukan varietas yang toleran terhadap cekaman lahan masam. Perakitan tanaman kedelai toleran terhadap lahan masam bisa dilakukan melalui transformasi genetik. Proses seleksi in vitro pasca transformasi genetik dengan higromisin bertujuan untuk membedakan eksplan yang mengalami transformasi dan yang tidak. Setiap tanaman mempunyai batas toleransi yang berbeda-beda terhadap higromisin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai (var. Argomulyo, var. Burangrang, var. Anjasmoro, var. Ijen, var. Sinabung), faktor kedua adalah konsentrasi higromisin (0 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l). Data penelitian berupa data kuantitatif dengan parameter jumlah eksplan yang hidup, hari muncul tunas, dan jumlah tunas. Data kualitatif perubahan warna eksplan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data dihitung dari awal pertumbuhan hingga akhir penelitian selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas kedelai dan konsentrasi higromisin berpengaruh terhadap parameter jumlah eksplan yang hidup, hari muncul tunas, dan jumlah tunas. Eksplan kedelai varietas tahan tanah kering masam masing-masing memiliki respon dan ketahanan yang berbeda-beda terhadap higromisin sesuai dengan konsentrasi yang digunakan. Terjadi perubahan eksplan dari awal berwarna putih berubah menjadi hijau kemudian berwarna hijau kekuningan dan selanjutnya menjadi hijau kecoklatan lalu hijau kehitaman. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi optimal higromisin yang diperlukan untuk menseleksi eksplan setengah biji kedelai varietas tahan tanah kering masam yaitu pada parameter jumlah eksplan yang hidup, jumlah tunas, dan hari muncul tunas adalah konsentrasi 15 mg/l pada semua varietas
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | higromisin, kedelai var. tahan tanah kering masam, secara in vitro. |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | cahyo fajar unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 19:19 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 19:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22237 |
Actions (login required)
View Item |