MODIFIKASI ADSORBEN BERBASIS KAYU RANDU DENGAN METODE PEMANASAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENJERAP ZAT WARNA METHYL VIOLET PADA LIMBAH INDUSTRI BATIK
Dwi Maziyyah Fatin, 5511312022 (2015) MODIFIKASI ADSORBEN BERBASIS KAYU RANDU DENGAN METODE PEMANASAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENJERAP ZAT WARNA METHYL VIOLET PADA LIMBAH INDUSTRI BATIK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menyebabkan pertambahan jumlah industri semakin meningkat. Pertambahan jumlah industri membawa akibat meningkatnya beban pencemaran yang disebabkan oleh pembuangan limbah zat warna, salah satunya methyl violet. Berbagai pengolahan limbah telah banyak dipelajari, diantaranya adsorpsi. Adsorpsi dengan adsorben berbasis biomaterial merupakan metode yang paling murah dan mudah diterapkan. Sebagai alternatif digunakan serbuk kayu randu yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Kayu randu mengandung lignoselulosa yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai adsorben untuk menjerap zat warna methyl violet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi adsorben kayu randu setelah dimodifikasi dan kemampuannya sebagai adsorben dalam menjerap zat warna methyl violet pada limbah industri batik. Tahapan-tahapan dalam pembuatan adsorben dari kayu randu meliputi preparasi, pengadukan, pencucian, dan aktivasi. Tahapan preparasi bertujuan untuk menghilangkan pengotor yang terkandung dalam serbuk kayu randu, tahap pengadukan dengan stirrer bertujuan untuk melepaskan kandungan senyawa-senyawa penghambat proses adsorpsi yang ada didalam bahan, tahap pencucian dilakukan untuk menghilangkan kandungan senyawa-senyawa penghambat proses adsorpsi, dan tahap akhir yaitu pemanasan menggunakan oven pada suhu 1050C dan suhu 2000C, dengan tujuan untuk merubah struktur permukaan kayu randu sehingga meningkatkan kemampuan adsorpsi. Adsorben yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mengadsorpsi zat warna methyl violet dengan variasi waktu 5, 10, 15, 30, 60, 90, 120, 180 menit dan variasi konsentrasi awal 50, 100, 150, dan 200 ppm. Larutan methyl violet yang telah diadsorpsi diukur nilai absorbansinya menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Thermo scientific dan adsorben diidentifikasi karakterisasinya dengan analisis FTIR (Fourier Transform Infra Red). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanasan dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi zat warna methyl violet pada konsentrasi dibawah 150 mg/L, pH optimum adsorpsi methyl violet dengan serbuk kayu randu adalah pH 7, dan waktu kesetimbangan dicapai setelah 10 menit. Ditinjau dari segi kesetimbangan model Isotem Freundlich lebih sesuai dengan nilai tetapan n sebesar 0,368 dan kF sebesar 4,415. Sementara ditinjau dari segi kinetika adsorpsi model pseudo second order lebih sesuai dengan nilai k2 sebesar 20.040 L/gmol.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia D3 |
Depositing User: | titin fitriyani unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 10:18 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 10:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22085 |
Actions (login required)
View Item |