KOMUNITAS GITARIS SEMARANG (KGS) SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT BERMAIN GITAR DI SEMARANG
Bagas Prasetyo, 2501410024 (2015) KOMUNITAS GITARIS SEMARANG (KGS) SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT BERMAIN GITAR DI SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Saat ini di Semarang telah berdiri berbagai komunitas, khususnya di bidang musik. Salah satu komunitas musik itu adalah KGS. Banyak gitaris yang ada di Semarang yang sudah terkenal maupun yang baru belajar, diantaranya ada yang sudah bergabung dengan KGS. Tentu ada motivasi tertentu dalam bergabung ke komunitas tersebut. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana peran KGS sebagai sarana pengembangan minat dan bakat bermain gitar di Semarang? (2) apa sajakah motivasi yang melatarbelakangi para gitaris di Semarang untuk bergabung di KGS? (3) apa sajakah hasil yang diperoleh para gitaris di Semarang setelah bergabung di KGS? Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di kota Semarang dengan sasaran kegiatan kegiatan yang diadakan oleh KGS diantaranya mengenai mengembangkan minat dan bakat musik, mendapatkan apresiasi, mendapatkan teman baru dan bisa mengenal senior, serta menjawab rasa penasaran. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumen, Teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian, dan verifikasi data.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) KGS telah difungsikan oleh para gitaris yang ada di Semarang sebagai sebuah kelompok sosial. KGS juga digunakan para anggotanya sebagai wadah bagi para gitaris yang mempunyai bakat dan minat bermain gitar. (2) Tergabungnya para gitaris di Semarang ke dalam KGS untuk menyalurkan minat dan bakat musik, dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Motivasi dari masing-masing gitaris berbeda antara satu dengan yang lain. Dari banyaknya motivasi diharapkan banyak anggota-anggota baru yang bergabung ke KGS. (3) Hasil yang diperoleh setiap anggota berbeda-beda. Tidak hanya dari segi kemampuan, tetapi attitude dan wawasan mengenai gitar juga berkembang. Di KGS tidak ada standarisasi dalam menentukan kemampuan. Metode yang digunakan adalah media audio, dimana semua kegiatan dilakukan secara manual menggunakan gitar dan penyampaian materi secara lisan Saran dari hasil penelitian adalah: (1) Kepada seluruh anggota KGS agar dapat terus mengikuti kegiatan–kegiatan yang diadakan untuk mengembangkan bakat dan minat musik yang mereka miliki. (2) Dari banyaknya motivasi yang melatarbelakangi para gitaris bergabung dengan KGS, akan lebih banyak lagi anggota baru yang bergabung dengan komunitas ini. (3) Kegiatan-kegiatan yang diadakan KGS semakin inovatif agar bisa menarik lebih banyak anggota. Kegiatan promosi harus lebih sering diadakan agar anggota yang dimiliki dapat bertambah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | komunitas, gitar, minat dan bakat musik, motivasi |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | nur fatihah unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 07:59 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 07:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22025 |
Actions (login required)
View Item |